Efek Vaksin pada Wanita Lebih Buruk Dibanding Pria
Menurut studi yang dilakukan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS, perempuan lebih banyak melaporkan efek samping vaksin Covid-19 ...

PROHABA.CO - Menurut studi yang dilakukan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS, perempuan lebih banyak melaporkan efek samping vaksin Covid-19 dibanding laki-laki.
Hampir 7.000 orang melaporkan efek samping seusai menjalani vaksin Covid-19 ke CDC, termasuk gejala sakit kepala, kelelahan, dan pusing.
Dari jumlah tersebut, 80 persen yang melaporkan efek samping adalah perempuan.
Survei yang dilakukan bulan Februari oleh para peneliti CDC itu menganalisis data keamanan pada lebih dari 13 juta penerima vaksin virus corona dosis pertama yang diberikan kepada orang AS sejak 13 Januari 2021.
Dilansir Business Insider, selama sebulan total ada 13.794.904 vaksin Covid-19 yang diberikan kepada orang Amerika.
Jumlah wanita yang mendapat vaksin tercatat 8.436.863 atau 61,2 persen.
Shelly Kendeffy, teknisi medis di State College Pennsylvania yang menerima vaksin Moderna Covid-19 mengatakan kepada The New York Times, seusai diberi vaksin bahwa dia merasa baik-baik saja.
"Akan tetapi, pada sore hari gigi saya gemetar, saya berkeringat basah kuyup, dan menggigil di malam hari," ujar Kendeffy dilansir New York Times, Senin lalu.
Keesokan harinya Kendeffy menanyai teman-teman kantornya, delapan pria dan tujuh wanita tentang pengalaman vaksin mereka.
Enam teman perempuannya mengaku mengalami nyeri tubuh, menggigil, dan kelelahan.
Baca juga: Sebut Indonesia Beruntung, Jokowi Targetkan Vaksinasi Covid-19 Selesai Akhir Tahun
Sedangkan satu temannya yang lain mengaku tidak mengalami gejala flu, tapi dia muntah sepanjang malam.
Sementara, kedelapan teman prianya mengaku merasakan efek samping sangat berbeda.
Satu orang mengalami nyeri lengan ringan dan pusing.
Dua orang mengaku kelelahan dan sedikit sakit. Satu orang merasa sakit kepala.
Empat lainnya tidak memiliki gejala sama sekali.