Internet Sudah Jadi Napas Baru Kehidupan di Tengah Pandemi

SEJAK pandemi melanda Indonesia pada Maret 2020, masyarakat dihadapkan dengan berbagai pola aktivitas baru. Kegiatan yang bersifat tatap muka...

Editor: Muliadi Gani
Operator Seluler Internet 

PROHABA.CO - SEJAK pandemi melanda Indonesia pada Maret 2020, masyarakat dihadapkan dengan berbagai pola aktivitas baru.

Kegiatan yang bersifat tatap muka dibatasi guna menekan penyebaran virus corona.

Alhasil, kegiatan bekerja, belajar, bahkan berbelanja dilakukan dengan memanfaatkan teknologi digital dari rumah.

Hal ini membuat kebutuhan akses internet di rumah meningkat drastis.

Peningkatan pengguna maupun konsumsi internet selama pandemi dibenarkan oleh Staf Khusus Bidang Kebijaksanaan Digital dan Sumber Daya Manusia Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) Dedy Permadi.

Salah satu penyebabnya, kata Dedy, adalah pergeseran aktivitas dari perkantoran ke permukiman.

“Penggunaan internet yang tadinya berpusat di perkantoran kini lebih banyak digunakan di permukiman dan meningkat sekitar 30 hingga 40 persen.

Selain itu, penggunaan pada daerah tertinggal juga memiliki peningkatan sebesar 23 persen,” ujar Dedy dilansir dari kominfo. go.id, Kamis (16/4/2020).

Kenaikan pengguna juga tercatat dalam survei Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) yang dilaksanakan pada 2-25 Juni 2020 dan melibatkan 7.000 responden di hampir seluruh wilayah Indonesia.

Baca juga: Pejabat Cina Akui Vaksin Covid Milik Mereka Kurang Efektif

Laporan Survei Internet APJII kuartal II 2020 menyebutkan bahwa penetrasi internet di Indonesia sudah mencapai 73,7 persen atau 196,71 juta pengguna.

Dari survei tersebut juga diketahui alasan masyarakat dalam menggunakan internet.

Tercatat, 29,3 persen responden memakai internet untuk berkomunikasi.

Kemudian, disusul bermedia sosial 24,7 persen, mengakses hiburan 9,7 persen, mengakses layanan publik 7,6 persen, dan 4,8 persen berbelanja online.

Peningkatan kegiatan bekerja, belajar, dan aktivitas lain secara daring di rumah berdampak pada peningkatan volume trafik operator internet.

Untuk diketahui, akses internet di rumah didukung oleh adanya device, network, dan applications (DNA).

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved