Untuk Apa NASA Kirim Beruang Air dan Cumi ke Luar Angkasa?
SpaceX baru saja meluncurkan misi pasokan ke-22 ke Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) pada Kamis (3/6/2021). Di dalamnya ada dua spesies ...
Namun, para ilmuwan tidak memiliki gambaran yang jelas tentang bagaimana gaya berat mikro memengaruhi mikroba tersebut.
Baca juga: Mengapa Beruang Tak Takut pada Manusia?
Gaya berat mikro adalah gaya yang memungkinkan melayang tanpa bobot, seperti yang dialami oleh para astronaut ketika mereka melakukan perjalanan ke luar angkasa.
Itu adalah subjek dari program penelitian NASA yang sedang berlangsung yang disebut Pemahaman Gaya Berat Mikro pada Interaksi Hewan- Mikroba, atau UMAMI.
“Hewan, termasuk manusia, bergantung pada mikroba kita untuk menjaga kesehatan pencernaan dan sistem kekebalan tubuh,” kata peneliti utama UMAMI Jamie Foster.
“Kami tidak sepenuhnya memahami bagaimana penerbangan luar angkasa mengubah interaksi yang menguntungkan ini.” Di situlah cumi bobtail mengambil peran.
Para ilmuwan akan mempelajari apakah gaya berat mikro berdampak pada hubungan antara cumi-cumi bobtail yang baru menetas, atau Euprymna scolopes, dan bakteri simbiosis mereka, Vibrio fi scheri.
Tujuannya adalah untuk menggunakan apa yang mereka pelajari tentang hubungan antara cumi-cumi dan mikroba untuk membantu mempersiapkan astronaut dengan lebih baik untuk misi luar angkasa yang panjang dan menjaga kesehatan mereka saat mereka berada di luar sana.
“Eksperimen ini juga dapat mengarah pada pemahaman baru tentang cara hewan dan mikroba yang membantu berinteraksi dan bahkan mungkin memiliki aplikasi untuk meningkatkan kesehatan di Bumi,” kata NASA. (kompas.com)