Ilmuwan Berhasil Pulihkan Data Virus Corona yang Dihapus Cina

Sekitar setahun lalu, urutan genetik lebih dari 200 sampel virus dari kasus awal Covid-19 di Wuhan, Cina, menghilang dari pangkalan data (database)...

Editor: Muliadi Gani
FOTO: AFP
PETUGAS keamanan berjaga di luar Institut Virologi Wuhan di Wuhan, ketika anggota tim WHO yang menyelidiki asal-usul Covid-19 melakukan kunjungan ke institut di Wuhan, Provinsi Hubei, Cina pada 3 Februari 2021. 

PROHABA.CO - Sekitar setahun lalu, urutan genetik lebih dari 200 sampel virus dari kasus awal Covid-19 di Wuhan, Cina, menghilang dari pangkalan data (database) ilmiah online.

Sekarang, dengan me-rooting melalui fi le yang disimpan di Google Cloud, seorang peneliti di Seattle, Amerika Serikat, melaporkan bahwa ia telah memulihkan 13 dari urutan asli tersebut.

Informasi baru yang dipulihkan itu menarik untuk membedakan kapan dan bagaimana virus dapat menyebar dari kelelawar atau hewan lain ke manusia.

Dilansir New York Times, Rabu (23/6/2021), analisis baru yang dirilis pada Selasa, 22 Juni 2021 itu mendukung saran sebelumnya bahwa berbagai virus corona mungkin telah beredar di Wuhan sebelum wabah awal terkait dengan pasar hewan pada Desember 2019.

Penelitian ini tidak memperkuat atau mengabaikan hipotesis bahwa patogen bocor keluar dari laboratorium Wuhan.

Namun, temuan ini memicu pertanyaan baru, mengapa urutan asli virus corona dihapus.

“Ini adalah pekerjaan detektif yang hebat, dan ini secara signifi kan memajukan upaya untuk memahami asal usul SARSCoV- 2,” kata Michael Worobey, ahli biologi evolusi di University of Arizona yang tidak terlibat dalam penelitian ini.

Jesse Bloom, seorang ahli virologi di Pusat Penelitian Kanker Fred Hutchinson yang menulis laporan baru itu menyebut penghapusan urutan ini mencurigakan.

Baca juga: Kasus Covid di Indonesia Jauh Lebih Banyak dari Data Resmi

“Sepertinya urutannya sengaja dihapus untuk mengaburkan keberadaannya,” tulis Bloom di makalah yang belum ditinjau sejawat atau diterbitkan dalam jurnal ilmiah.

Dr Bloom dan Dr Worobey termasuk dalam kelompok ilmuwan vokal yang menyerukan penelitian lebih lanjut tentang bagaimana pandemi ini dimulai.

Dalam sebuah surat yang diterbitkan pada bulan Mei, mereka mengeluh bahwa tidak ada informasi yang cukup untuk menentukan apakah kemungkinan kebocoran laboratorium menyebarkan virus corona atau virus itu menular ke manusia dari kontak dengan hewan yang terinfeksi di luar laboratorium.

Urutan genetik sampel virus memiliki petunjuk penting tentang bagaimana SARS-CoV-2 berpindah ke manusia dari hewan yang kemungkinan besar adalah kelelawar.

Hal yang paling berharga dari semuanya adalah urutan dari awal pandemi, karena mereka membawa para ilmuwan lebih dekat ke peristiwa penyebaran awal.

Pemulihan data Saat Dr Bloom meninjau data genetik yang telah diterbitkan oleh berbagai kelompok penelitian, ia menemukan sebuah studi Maret 2020 dengan spreadsheet yang mencakup informasi tentang 241 urutan genetik yang dikumpulkan oleh para ilmuwan di Universitas Wuhan.

Spreadsheet itu menunjukkan bahwa para ilmuwan telah mengunggah urutan ke database online yang disebut Arsip Baca Urutan (Sequence Read Archive), yang dikelola oleh Perpustakaan Kedokteran Nasional Pemerintah AS.

Baca juga: Dicurigai, Ada 50 Lab Rahasia di Cina Memproduksi Senjata Biologis

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved