Ada Danau Tersembunyi di Bawah Es Antartika
Para ilmuwan menganalisis data pencitraan satelit milik Badan Antariksa Nasional Amerika Serikat (NASA) dan menemukan ada danau baru ...
Para peneliti mengatakan, deformasi permukaan karena pengisian dan pengeringan danau subglasial aktif memberikan salah satu dari sedikit jendela yang dapat diakses dari jarak jauh ke dalam evolusi sistem air basal.
Sistem ini sebaliknya tersembunyi di bawah es hingga 4 km dan tetap menjadi salah satu fisik utama ketidakpastian pada proyeksi dinamika lapisan es di masa depan.
“Altimetri laser ICESat-2 tidak hanya dapat memperpanjang catatan aktivitas danau subglasial, tetapi juga memberikan pemahaman yang lebih baik tentang proses hidrologi dengan menangkap detail spasial yang lebih padat dan lebih presisi,” kata peneliti.
Dua danau baru Selain memberi kita pandangan yang lebih rinci tentang aktivitas dan garis besar danau subglasial yang diketahui di Antartika, analisis data juga menemukan dua anomali yang tampaknya merupakan danau tersembunyi yang sebelumnya tidak terdeteksi.
Danau yang berpotensi aktif ini, disebut Danau Subglasial Bawah Conway (LSLC) dan Danau Subglasial Bawah Mercer (LSLM).
Kedua danau ini terletak di dekat danau yang ditemukan sebelumnya dan mungkin terlewatkan oleh misi ICESat asli, termasuk dalam celah sempit antara pengamatannya.
Baca juga: Siapa Penemu Pertama Benua Antartika?
Di wilayah yang berada di bawah aliran es Mercer dan Whillans di Antartika Barat, sistem danau, yang didominasi oleh dua danau subglasial besar yang aktif.
Kedua danau tersebut, Danau Subglasial Conway dan Danau Subglasial Mercer, tampaknya berada di tengah-tengah peristiwa drainase ketiga sejak pengamatan ICESat NASA dimulai pada tahun 2003.
Ahli glasiologi Helen Fricker dari Scripps Institution of Oceanography, peneliti yang juga terlibat dalam studi ini, merinci peristiwa drainase danau yang dramatis di Antartika Timur.
Ia mencatat permukaan danau di atas lapisan es mengambang dan menghilang dalam hitungan hari.
Fricker menjelaskan, jauh di bawah lapisan es di Antartika Barat, air yang mengalir dari danau subglasial diperkirakan akhirnya mengalir ke laut, meskipun rute aliran tersembunyi dan jauh lebih sulit untuk divisualisasikan.
“Ini adalah proses yang terjadi di bawah Antartika yang tidak akan kita ketahui jika kita tidak memiliki data satelit,” kata Fricker.
“Kami telah berupaya untuk mendapatkan prediksi yang baik tentang masa depan Antartika dan instrumen seperti (satelit) ICESat-2 yang membantu kami mengamati pada skala proses (danau di bawah Antartika),” imbuh Fricker.
Temuan danau subglasial yang tersembunyi di bawah lapisan es Antartika ini telah dipublikasikan dalam jurnal Geophysical Research Letters. (kompas.com)