Oknum Polisi Bawa Senpi dan Mengamuk di RS, Tak Terima Mertuanya Meninggal Dicovidkan

Seorang oknum polisi mengamuk di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Nunukan, Kalimantan Utara. Ia tak terima mertuanya dinyatakan meninggal dunia ...

Editor: Muliadi Gani
Kompas.com/Ahmad Dzulviqor
Pintu masuk RSUD Nunukan Kaltara yang pecah, diduga akibat imbas dari amukan oknum Brimob. Oknum tersebut menganggap mertuanya dicovidkan sementara keluarga meyakini kematian akibat serangan jantung (Kompas.com/Ahmad Dzulviqor) 

"Masalah hasil swab PCR positif atau negatif bukan keputusan dari rumah sakit."

"Tapi yang menentukan adalah hasil lab, di tengah pandemi seperti ini, siapa yang mau kita percaya kalau bukan hasil lab," ujarnya.

Kapolres minta maaf

Setelah kejadian itu, Kapolres Nunukan meminta maaf.

Pihaknya juga mengganti rugi kerusakan yang dilakukan oleh anggotanya itu.

"Permasalahan dengan rumah sakit sudah selesai. Namun, oknum tetap menjalani proses disiplin di Seksi Propram Polres," ungkap Syaiful. (Tribunnews.com/Nanda Lusiana, TribunKaltara.com/Febrianus Felis, Kompas.com/Ahmad Dzulviqor)

Baca juga: Siapa yang Berisiko Terinfeksi Covid-19 Setelah Divaksin?

Baca juga: Potensi Obat Covid-19 Ternyata Ditemukan pada Obat Cacing Pita

Artikel ini telah tayang di SerambiNews.com dengan judul FAKTA Oknum Polisi Mengamuk di RS Bawa Senjata, Pecahkan Kaca Sebut Mertuanya Meninggal Dicovidkan,

Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved