Peneliti Temukan Senyawa yang Bisa Kurangi Infeksi Covid-19
Dalam sebuah studi terbaru yang menggunakan artifi cial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan, para peneliti berhasil mengungkapkan beberapa ...
Tim tersebut segera meluncurkan uji klinis senyawa tersebut untuk memeriksa kemampuannya dalam mengurangi viral load dan peradangan pada pasien dengan infeksi SARS-CoV-2.
Sexton mencatat bahwa selama pandemi virus corona, penelitian penggunaan kembali obat lain telah mengidentifikasi senyawa berbeda dengan potensi kemanjuran terhadap SARS-CoV-2.
"Hasilnya tampaknya tergantung pada sistem sel apa yang digunakan," katanya. Kendati demikian, Sexton menambahkan bahwa ada konsensus yang muncul seputar subset obat dan itulah yang memiliki prioritas tertinggi untuk diterjemahkan secara klinis.
"Kami sepenuhnya menduga bahwa sebagian besar dari (senyawa) ini tidak akan bekerja pada manusia, tetapi kami menantikan akan ada beberapa yang berhasil," imbuh Sexton.
Dalam penelitian ini, para pakar dari University of Michigan, juga telah mengidentifi kasikelas senyawa yang disebut sebagai MEK inhibitor, yang biasanya obat ini diresepkan untuk mengobati kanker.
Senyawa tersebut tampaknya dapat memperburuk infeksi SARS-CoV-2. Temuan ini juga menjelaskan bagaimana virus corona menyebar di antara sel-sel.
"Orang yang menjalani kemoterapi sudah berisiko karena respons kekebalan yang lebih rendah.
Kita perlu menyelidiki apakah beberapa obat ini memperburuk perkembangan penyakit," kata Sexton.
Langkah selanjutnya, kata Sexton, adalah dengan menggunakan catatan kesehatan elektronik untuk melihat apakah pasien yang menggunakan obat ini memiliki hasil Covid-19 yang lebih buruk. (kompas.com)
Baca juga: Penyintas Covid Kemungkinan Mengalami Disfungsi Kognitif