Terkait Prank Rp 2 T dari Keluarga Akidi Tio, Kapolda Sumsel Diganti
Polri mengganti Kapolda Sumatera Selatan (Sumsel) dari Irjen Eko Indra Heri kepada Irjen Toni Harmanto. Pergantian terjadi setelah heboh janji ...
Namun rencana itu batal karena nilai nominalnya terlalu besar dan butuh pengawasan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
“Tadinya mau dikasih cek, karena besar, ya mungkin ditransfer.
Prosedur tidak bisa begitu saja, harus tahu OJK juga, transfer ke tim nanti,” kata Hardi, Selasa (27/7).
Dia mengaku sempat menyarankan kepada keluarga Akidi Tio agar bantuan diberikan berupa peralatan medis.
Namun, karena alasan kesibukan, bantuan akhirnya diberikan dalam bentuk uang.
“Saya bilang, lebih baik ini dalam bentuk innatura (barang).
Tapi mereka pengusaha-pengusaha sibuk semua, jadi pengin beres saja ya,” katanya.
Bulan berganti, tapi sumbangan dari Akidi Tio itu tak kunjung terealisasi.
Berbagai pihak pun menyoroti donasi untuk penanganan Covid-19 di Sumsel itu.
Mahfud awalnya menanggapi kecurigaan Menteri Hukum dan HAM era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Hamid Awaludin, mengenai donasi Rp 2 triliun itu.
Hamid ragu sumbangan itu benar-benar nyata. Mahfud menyebut pandanganpandangan kritis memang diperlukan.(kompas.com)
Baca juga: Kronologi Kasus Mendiang Akidi Tio Sumbangan Rp 2 T Hingga Heriyanti Jadi Tersangka