Indonesia Negara Paling Terdampak Kenaikan Permukaan Laut Ekstrem
Indonesia menjadi salah satu negara di dunia yang akan sangat terdampak peristiwa naiknya permukan laut yang lebih ekstrem yang akan semakin sering...
PROHABA.CO - Indonesia menjadi salah satu negara di dunia yang akan sangat terdampak peristiwa naiknya permukan laut yang lebih ekstrem yang akan semakin sering terjadi di akhir abad 21 ini.
Hal itu sesuai dengan hasil penelitian terbaru yang telah diterbitkan dalam jurnal Nature Climate Change edisi 30 Agustus 2021.
Profesor Roshanka Ranasinghe dari IHE Delft and Deltares (Belanda) melakukan rancangan studi pertama di dunia bersama penulis utama Dr Claudia Tebaldi dari Laboratorium Nasional Pasific Nothwest National Department of Energy AS.
Studi ini menyatukan tim peneliti internasional dari Amerika Serikat, Belanda, Italia, dan Australia, yang pernah memimpin penelitian besar sebelumnya tentang permukaan laut ekstrem dan efek kenaikan suhu permukaan laut.
Hasil riset tersebut memprediksi bahwa akibat meningkatnya suhu muka bumi, kenaikan permukaan laut yang ekstrem di sepanjang garis pantai di seluruh dunia akan terjadi 100 kali lebih sering pada akhir abad ini.
Kendati para peneliti mengatakan ada banyak ketidakpastian mengenai iklim di masa depan, hasil penelitian ini sangatlah mengkhawatirkan.
Hal ini dikarenakan, naiknya permukaan laut ekstrem sebagai dampak dari kenaikan suhu bumi semula diprediksikan terjadi setiap 100 tahun sekali.
Namun kini, akan lebih sering terjadi hingga lebih dari satu kali setiap tahun di sepanjang akhir abad ini.
Baca juga: Kapal Zaman Mesir Kuno Ditemukan di Laut Mediterania
Terlebih lagi, kemungkinan terbesar pola kenaikan permukaan laut ini akan terus terjadi bersamaan dengan meningkatnya suhu global menjadi 1,5 derajat Celsius atau 2 derajat Celsius dibandingkan dengan temperatur bumi pada masa praindustri.
Ranasinghe mengatakan, kenaikan permukaan laut ekstrem dan yang lebih sering diprediksi bakal terjadi di setengah dari 7.283 lokasi yang dijadikan penelitian.
“Salah satu pertanyaan utama kami yang mendorong penelitian ini adalah seberapa tinggi pemanasan suhu bumi untuk membuat dampak yang biasanya terjadi 100 tahun sekali menjadi bencana tahunan? Jawaban kami adalah tidak lebih dari apa yang telah terdokumentasikan saat ini," kata dia.
Para peneliti memperkirakan suhu tersebut sebagai situasi terparah yang mungkin terjadi akibat pemanasan global.
Perubahan itu kemungkinan juga akan terjadi lebih cepat lagi di akhir abad ini, dengan banyaknya lokasi yang mengalami peningkatan kenaikan permukaan laut 100 kali lipat dari yang pernah diprediksi terjadi sebelum tahun 2070.
Tim tersebut mengumpulkan data dan memperkenalkan metode sintesis baru, dengan melakukan perkiraan alternatif, untuk memetakan kemungkinan efek kenaikan suhu mulai dari 1,5 derajat Celsius hingga 5 derajat Celsius yang dibandingkan dengan masa praindustri—sebuah kisaran suhu yang belum pernah terjadi dalam penelitian sebelumnya.
Baca juga: Dua Fenomena Alam Terbaru Pengaruhi Suhu Atmosfer
Meskipun para ilmuwan tidak begitu terkejut dengan hasil kajian yang dilakukan tersebut, tetap ada hal tidak terduga yang berhasil ditemukan.