3,5 Triliun Ton Es Mencair, Apa Dampaknya bagi Penduduk Dunia?

PROHABA.CO - Sebuah studi mengungkap 3,5 triliun ton lapisan es Greenland yang telah mencair selama satu dekade terakhir telah menaikkan permukaan laut global satu sentimeter (1 cm) dan meningkatkan risiko banjir di seluruh dunia.

Hasil ini berhasil didapatkan setelah peneliti menggunakan pertama kalinya data satelit untuk mendeteksi limpasan lapisan es Greenland.

Mengutip Phys, Selasa (2/11/2021) dari analisis data, peneliti menyebut jika limpasan air lelehan Greenland telah meningkat sebesar 21 persen selama empat dekade terakhir.

Akan tetapi, lebih mengejutkan lagi data yang diberikan Badan Antariksa Eropa menunjukkan bahwa lapisan es Greenland mencair dan telah kehilangan 3,5 triliun ton es sejak 2011.

Kondisi mencairnya lapisan es di Greenland ini telah menghasilkan air yang cukup kuat untuk mengangkat lautan secara global serta menempatkan masyarakat pesisir pada risiko yang lebih tinggi terhadap banjir.

Studi yang dipublikasikan di jurnal Nature Communications ini memaparkan jika sepertiga es yang hilang dalam dekade terakhir terjadi hanya dalam dua musim panas yang ekstrem, yakni pada 2012 dan 2019.

Data satelit variasi tahun yang signifikan dalam pencairan es Greenland dan kombinasi data suhu menunjukkan bahwa gelombang panas menjadi penyebab utama hilangnya es.

Misalnya saja yang terjadi ketika perubahan pola atmosfer pada 2012.

Itu menyebabkan udara hangat yang luar biasa di atas lapisan es selama berminggu-minggu.

Saat itu 527 miliar ton lapisan es Greenland telah hilang.

Baca juga: Lapisan Es di Kutub Utara Terus Mencair, Apa Dampaknya?

Baca juga: Indonesia Negara Paling Terdampak Kenaikan Permukaan Laut Ekstrem

Hilangnya gletser di Greenland mengarah langsung ke kenaikan permukaan laut, yang pada akhirnya meningkatkan risiko banjir bagi jutaan orang.

Lihat Foto Hilangnya gletser di Greenland mengarah langsung ke kenaikan permukaan laut, yang pada akhirnya meningkatkan risiko banjir bagi jutaan orang.(Ian Joughin/IMBIE)

"Seperti yang telah kita lihat di bagian lain dunia, Greenland juga rentan terhadap peningkatan cuaca ekstrem.

Jadi, saat iklim kita menghangat, masuk akal bahwa contoh pencairan ekstrem di Greenland akan lebih sering terjadi, " kata Thomas Slater, dari Pusat Pengamatan dan Pemodelan Kutub University of Leeds.

Sebelumnya, memprediksi berapa banyak es Greenland mencair dapat berkontribusi pada kenaikan permukaan laut bukan hal yang mudah bagi 83 peneliti.