Tahukah Anda
Medan Magnet Tsunami Dapat Menjadi Peringatan Dini Tsunami
Studi baru menemukan medan magnet yang dihasilkan oleh tsunami dapat dideteksi beberapa menit lebih awal sebelum permukaan laut berubah, sehingga ...
“Kami memiliki pengamatan (tentang) perubahan permukaan laut, dan kami menemukan pengamatan tersebut sesuai dengan data magnetik kami serta simulasi teoretis,” imbuhnya.
Tim peneliti melihat pengukuran simultan perubahan permukaan laut dari data tekanan dasar laut dan medan magnet yang terjadi pada dua peristiwa tsunami yang diamati tersebut.
Mereka menemukan bahwa awal muncul medan magnet, mirip dengan awal gelombang seismik, dapat digunakan untuk tujuan peringatan dini tsunami.
Medan magnet yang dihasilkan tsunami sangat sensitif, sehingga bahkan ketinggian gelombang tsunami beberapa sentimeter pun dapat dideteksi.
Temuan studi ini pun menarik perhatian para peneliti lainnya.
Baca juga: Apa Jadinya Bumi jika Manusia Tak Pernah Ada?
Salah satunya, Neesha Schnepf, peneliti geomagnetik di University of Colorado, Boulder yang tidak terlibat dalam penelitian tersebut.
“Kami membutuhkan penelitian yang membandingkan data medan magnet dengan perubahan permukaan laut dari data tekanan, dan saya cukup yakin mereka yang pertama benar-benar membandingkan seberapa baik permukaan laut dari medan magnet cocok dengan permukaan laut dari tekanan, jadi itu pasti sangat berguna,” kata dia.
Hubungan antara medan magnet dan tinggi gelombang ini dapat digunakan untuk meningkatkan model sumber tsunami.
Di mana ini akan memperkirakan topografi permukaan laut awal tsunami dan kemudian memprediksi waktu kedatangan gelombang air dan tinggi gelombang data penting untuk menginformasikan kesiapan dan tanggap bencana tsunami.
Namun, kata Lin, dengan mengetahui awal kemunculan medan magnet tsunami dapat memberikan peringatan dini tsunami.
Peristiwa yang dapat berdampak parah ini dapat diminimalisasi dampaknya atau dicegah, dengan membuat prediksi bermanfaat. (kompas.com)
Baca juga: Ada 160 Planet Mirip Bumi, Apa yang Dilakukan NASA?
Baca juga: Apa yang Terjadi Jika Suhu Bumi Naik 3 Derajat Celsius?
Baca juga: Tujuh Tempat Terdingin di Bumi