Mahasiswa asal Jakarta Meninggal Tergantung di Warkop Lam Bheu, Ayah Korban Histeris

Warga Gampong Lam Bheu, Kecamatan Darul Imarah, Aceh Besar, dikejutkan oleh kejadian seorang mahasiswa meninggal dunia di lantai dua sebuah warung ...

Editor: Muliadi Gani
Ilustrasi Gantung Diri 

PROHABA.CO, BANDA ACEH - Warga Gampong Lam Bheu, Kecamatan Darul Imarah, Aceh Besar, dikejutkan oleh kejadian seorang mahasiswa meninggal dunia di lantai dua sebuah warung kopi (warkop), Selasa (4/1/2022). 

Diduga korban mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri.

Pun demikian, sejauh ini insiden tersebut masih dalam penyelidikan pihak Polsek Darul Imarah yang dibantu Polresta Banda Aceh.

Informasi yang diterima Prohaba, korban bernama Sultan Ryan Syahisa (23).

Statusnya masih mahasiswa, berdasarkan keterangan yang tertera di kartu tanda penduduk (KTP) milik korban.

Dari kartu identitas tersebut juga diketahui bahwa Sultan Ryan Syahisa beralamat di Jalan Matraman Raya 94/1D, RT/RW: 004/003 Desa Kebon Manggis, Kecamatan Matraman, Jakarta Timur, dan belum menikah.

Kapolresta Banda Aceh, Kombes Pol Joko Krisdiyanto SIK, melalui Kasat Reskrim Kompol M Ryan Citra Yudha SIK, mengatakan sejauh ini kasus dugaan bunuh diri itu masih dalam penyelidikan pihaknya.

Petugas masih melakukan olah tempat kejadian di lantai dua warkop, tempat korban ditemukan meninggal tergantung.

Baca juga: Bareskrim Sita Rp 20 M dari Pinjol Peneror Ibu hingga Gantung Diri

Dugaan korban mengakhiri hidupnya dengan gantung diri terlihat dari tanda-tanda lidah terjulur keluar dan mengeluarkan sperma.

Kompol M Ryan Citra Yudha SIK mengatakan, korban pertama kali diketahui sudah menjadi mayat dengan cara gantung diri setelah ditemukan oleh ayahnya sendiri.

Selama ini, jelas Kompol Ryan, korban dan orang tuanya tinggal dengan mengontrak kamar di lantai dua sebuah warkop di Desa Lam Bheu.

"Pada Selasa dini hari, sekitar pukul 01.30 WIB, ayah korban naik ke lantai dua warkop itu berniat hendak masuk ke kamar,” kata Kasat Reskrim.

“Pada saat sudah di depan kamar kos yang dia tempati bersama anaknya itu selama ini, ternyata pintu kamar terkunci dari dalam," ujar Kompol Ryan menceritakan kronologi awalnya.

Ayah korban terus menggedor-gedor pintu kamar sambil memanggil-manggil nama anaknya.

Namun, pintu kamar juga tak kunjung dibuka dengan kondisi lampu kamar dimatikan.

Halaman
123
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved