Luar Negeri

Jualan Kentut Berlebihan, Wanita Amerika Dilarikan ke RS

Seorang mantan bintang reality show di Amerika Serikat (AS) yang menghasilkan USD 200.000(Rp 2,8 miliar) dengan menjual kentutnya dalam toples ...

Editor: Muliadi Gani
FOTO: JAM PRESS
Hasilkan Rp 2,8 miliar dari jualan kentut, wanita bernama Steph Matto (31) dari Connecticut, Amerika Serikat, terpaksa dilarikan ke unit gawat darurat rumah sakit karena terlalu banyak kentut dan mengalami rasa sakit di dadanya. 

PROHABA.CO, CONNECTICUT - Seorang mantan bintang reality show di Amerika Serikat (AS) yang menghasilkan USD 200.000(Rp 2,8 miliar) dengan menjual kentutnya dalam toples terpaksa dilarikan ke rumah sakit.

Wanita yang bernama Steph Matto (31) dari Connecticut itu terpaksa dilarikan ke unit gawat darurat rumah sakit karena terlalu banyak kentut dan mengalami rasa sakit di dadanya.

Melansir dari The Sun, (6/1/2022), wanita itu awalnya mengira dia mengalami serangan jantung atau stroke dan akan mati kapan saja.

Dokter melakukan tes darah pada Matto dan kemudian menginformasikan bahwa gejala yang dialami wanita tersebut adalah karena tubuhnya terlalu banyak mengeluarkan gas atau kentut.

Menurut dokter, kentut yang dihasilkan Matto bersumber dari kebiasaan dirinya yang rutin mengonsumsi telur, kacang-kacangan, dan pisang.

"Saya pikir saya mengalami serangan jantung atau stroke.

Saya telah melakukannya secara berlebihan,” katanya.

\Matto tidak memberi tahu dokter tentang alasannya memakan banyak makanan yang mengandung protein hingga berlebihan.

Baca juga: Selebgram Jual Kentut dalam Stoples, Seminggu Dapat Rp 717 Jutaan

“Apa yang saya alami rupanya bukanlah stroke atau serangan jantung, tetapi nyeri gas yang sangat hebat,” tambahnya.

Matto mula merasakan sesuatu tidak enak pada badannya ketika dia berbaring dan merasakan tekanan pada perutnya.

"Saya mengalami kesulitan bernapas dan setiap kali saya mencoba bernapas, saya merasa jantung saya seperti dicubit," katanya.

Matto mulai menjual kentut pada November 2021 setelah menerima permintaan dari situs dewasa Unfiltrd.

Satu toples yang berisi bau kentut Matto dibanderol 1.000 dolar AS (Rp 14,22 juta).

Matto mengaku bisa menghasilkan 50.000 dolar AS (Rp 718 juta) dari penjualan ketutnya.

Namun, setelah menghasilkan 200.000 dolar AS (Rp 2,8 miliar) dari penjualan kentutnya, Matto pun berhenti dari pekerjaan itu.

Matto disarankan untuk mengubah pola makannya dan perut kembung.

Baca juga: Terlibat Prostitusi, Selebgram TE Ditangkap Saat ‘Ngamar’ dengan Bule

“Saya disarankan untuk mengubah pola makan dan minum obat penekan gas, yang secara efektif mengakhiri bisnis saya,” tutur Matto.

Sebelumnya, dia mengaku kebanjiran order kentut yang dia masukkan ke dalam stoples disertai beberapa kelopak bunga guna menambah aroma.

Kala usahanya masih jaya, Matto mengatakan, banyak orang yang memujinya karena dianggap menginspirasi.

“Tetapi, di sisi lain, saya mendapatkan banyak hal negatif.

Saya bahkan telah menerima ancaman pembunuhan, orang-orang mengatakan kepada saya bahwa saya harus mengakhiri hidup saya dan seterusnya,” tambah Matto.

Namun kini, setelah mengalami rasa sakit yang luar biasa akibat terlalu banyak mengonsumsi makanan yang memicu kentut, Matto memilih pensiun dari usaha langka yang digelutinya itu.

“Saya pikir keluarga saya lega (tentang pensiunnya), dan sejujurnya begitu juga usus besar saya,” tutur Matto.

Sekarang dia berencana untuk menyumbangkan sebagian dari penjualan ketutnya yang terdahulu itu untuk mendukung terapi gangguan lambung. (Serambinews.com/ar)

Baca juga: Pria Malaysia Jual Tanah Demi Beli Ikan Koi Seharga Rp 1 Miliar

Baca juga: Hilangkan Barang Bukti, Penjambret di Tamiang Bakar Tas Korban

Baca juga: Dua Polisi di Gayo Lues Dipecat, Terlibat Kasus Narkoba

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved