Internasional
Gempa Mengguncang Afghanistan, 26 Tewas
Sedikitnya 26 orang dilaporkan tewas setelah gempa bumi melanda Afghanistan barat pada Senin (17/1). Para korban tewas ketika atap rumah mereka ...
PROHABA.CO, AFGHANISTAN - Sedikitnya 26 orang dilaporkan tewas setelah gempa bumi melanda Afghanistan barat pada Senin (17/1).
Para korban tewas ketika atap rumah mereka runtuh di distrik Qadis, di provinsi barat Badghis.
Hal itu disampaikan juru bicara Provinsi barat Badghis, Baz Mohammad Satrwary, sebagaimana diberitakan Al Jazeera pada Senin.
Gempa Afghanistan yang terjadi kali ini adalah gempa dangkal berkekuatan Magnitudo 5,3, menurut Survei Geologi Amerika Serikat.
"Lima wanita dan empat anak-anak termasuk di antara 26 orang yang tewas dalam gempa bumi itu," kata Sarwary, seraya menambahkan bahwa empat lainnya juga terluka.
Dia mengatakan tim penyelamat pertama telah tiba di beberapa daerah yang terkena dampak gempa di bawah hujan lebat.
Tim memperingatkan bahwa jumlah korban gempa Afghanistan dapat meningkat karena Badghis, yang berbatasan dengan Turkmenistan, adalah provinsi pegunungan dan salah satu daerah paling miskin dan terbelakang di Afghanistan.
Baca juga: Gempa M 7,4 Guncang NTT, Warga Panik hingga Mengungsi ke Ketinggian
Gempa kedua, berkekuatan magnitodo 4,9, melanda daerah itu dua jam setelah gempa pertama.
700 rumah rusak Mullah Janan Saeqe, kepala Pusat Operasi Darurat Kementerian Negara Urusan Darurat Afghanistan, membenarkan jumlah korban tewas akibat gempa dan mengatakan lebih dari 700 rumah rusak.
"Gempa tersebut juga menimbulkan kerusakan pada penduduk distrik Muqr di provinsi tersebut tetapi rinciannya, termasuk korban jiwa, masih belum tersedia," katanya.
Sarwary mengatakan gempa terasa di seluruh provinsi.
Beberapa rumah di Qala-e-Naw, ibu kota provinsi, mengalami retakan tetapi tidak ada luka parah atau kerusakan yang meluas.
Menurut Pusat Seismologi Eropa-Mediterania, gempa berada pada kedalaman 30 km (18,64 mil).
Daerah rawan gempa di Afghanistan Afghanistan sendiri adalah negara yang berada dalam cengkeraman bencana kemanusiaan.
70 Persen Warga Shanghai Diperkirakan Sudah Terinfeksi |
![]() |
---|
Amoeba: Organisme Pemakan Otak Yang Sebabkan Kematian |
![]() |
---|
Sempat Dihentikan karena Alasan Politik, Rusia Kembali Alirkan Gas ke Eropa Melalui Pipa Yamal |
![]() |
---|
11 Juta Warga Mesir Mengidap Penyakit Diabetes, Menkes Mesir : Sudah Jadi Masalah Serius |
![]() |
---|
Longsoran salju menyapu jalur ski di Austria barat, 10 Pemain Ski Dilaporkan Hilang |
![]() |
---|