Israel-Suriah Saling Serang dengan Rudal

PROHABA.CO, TEL AVIV - Israel dan Suriah dilaporkan terlibat saling serang dengan rudal sejak semalam.

Israel melancarkan serangan terhadap sasaran di Suriah pada Rabu (9/2/2022) pagi, mengenai baterai anti-pesawat (anti-aircraft batteries).

Pasukan Pertahanan Israel (IDF) menyebut serangan hal itu dilakukan sebagai balasan atas rudal yang ditembakkan Suriah.

"Menanggapi rudal anti-pesawat yang diluncurkan dari Suriah tadi (Selasa, 8/2/2022) malam, kami baru saja menyerang target rudal darat-ke-udara di Suriah, termasuk radar & baterai anti-pesawat," tulis IDF di Twitter, dikutip dari AFP, Rabu.

Serangan udara itu diketahui terjadi lebih dari seminggu setelah serangan udara Israel menargetkan situs-situs di dekat Damaskus, Suriah, menyebabkan beberapa kerusakan material.

Media pemerintah Suriah mengatakan pertahanan udara Suriah telah diaktifkan terhadap tembakan Israel di sekitar Damaskus.

Baca juga: Ini Keunggulan Lapisan Sistem Pertahanan Udara Keempat Berbasis Laser DI Israel 

Baca juga: Pemimpin ISIS Tewas Dalam Serangan AS di Suriah, Begini Pribadi Abu Ibrahim Al-Hashimi Al-Quraishi

Mengutip sebuah sumber militer, dikatakan serangan udara Israel dimulai sesaat sebelum pukul 01.00 dan disertai pada pukul 1.10 waktu setempat oleh serangan rudal permukaan-ke-permukaan dari arah Golan yang diduduki.

“Pertahanan udara kami menghadapi rudal musuh dan menembak jatuh beberapa di antaranya,” kata kantor berita Suriah SANA.

SANA mengatakan satu tentara tewas dan lima lainnya terluka, bersama dengan kerusakan material.

Israel jarang berkomentar tentang serangan udara yang dilakukan di Suriah, tetapi telah berulang kali mengatakan tidak akan membiarkan musuh bebuyutannya Iran memperluas jejaknya di negara itu.

Sejak perang saudara pecah di Suriah pada 2011, Israel telah melakukan ratusan serangan udara di wilayah Suriah, menargetkan posisi pemerintah serta pasukan sekutu yang didukung Iran dan pejuang Hizbullah.(Kompas.com)

Baca juga: Enggan Tindas Rakyat Palestina, Gadis Israel Dipenjara 3 Kali karena Menolak Wajib Militer

Baca juga: Enam Warga Palestina Kabur dari Penjara Paling Ketat di Israel

Baca juga: Saksi Ahli: Hadiri Baiat, Berarti Munarman Ikut Mendukung ISIS