Tahukah Anda

Bakteri Berukuran Raksasa Ditemukan di Antara Pohon Bakau

Para peneliti baru-baru ini menemukan bakteri yang berukuran sangat besar, bahkan bisa dilihat tanpa bantuan mikroskop ...

Editor: Muliadi Gani
Steve Gschmeissner/Getty Image
Peneliti temukan bakteri berukuran raksasa, sepanjang 2 cm. 

PROHABA.CO, KARIBIA - Para peneliti baru-baru ini menemukan bakteri yang berukuran sangat besar, bahkan bisa dilihat tanpa bantuan mikroskop.

Menurut laporan Science Magazine, bakteri tersebut ditemukan bersembunyi di antara tanaman bakau di Grande Terre di Karibia.

Bakau tanaman yang umum terdapat di daerah tropis, termasuk di Aceh.

Dalam studi yang dikirimkan ke jurnal pra-cetak bioRxiv pada 18 Februari 2022 lalu, tim peneliti mengungkapkan bahwa organisme yang bersel tunggal ini dapat tumbuh hingga seukuran 2 cm, dan menyerupai tali tipis.

Para peneliti menjelaskan bahwa bakteri tersebut membawa semua DNA nya di dalam kantong membran, tidak seperti kebanyakan bakteri di mana materi genetiknya mengapung dan tidak terikat di dalam sel mereka.

Keunikan dari bakteri itu tidak hanya membedakannya dari bakteri lainnya, tetapi juga membedakannya dari prokariota yang merupakan organisme dengan struktur sel sangat kecil dan sederhana.

Baca juga: Penggunaan Teknologi Nanopartikel Untuk Ciptakan Hijab Antibakteri Pertama di Indonesia

Dipaparkan peneliti, kelompok tersebut mencakup organisme yang ditemukan pada domain bakteri dan Archaea.

“Biasanya, bakteri dianggap sebagai bentuk kehidupan kecil, sederhana, tidak berevolusi, yang disebut kantong protein.

Tapi bakteri ini tampaknya berbeda dari teori itu,” ujar ahli mikrobiologi di Monash University yang tidak terlibat dalam penelitian, Chris Greening.

Seperti dilansir dari Live Science, Sabtu (26/2/2022) bakteri memiliki sel yang lebih kompleks dan mengandung nukleus serta organel terikat membran lainnya, tidak seperti prokariota, eukariota, misalnya hewan, tumbuhan ataupun jamur.

“Bakteri raksasa bisa menjadi mata rantai yang hilang dalam evolusi sel kompleks,” jelas ahli biologi dari Kyushu Institute of Technology Kazuhiro Takemoto.

Tim peneliti berkata, mikroba besar yang baru ditemukan ini mengikuti garis antara prokariota dan eukariota, lantaran membawa DNA nya di dalam kantong yang terikat membran.

Baca juga: Enigma, Berlian 555 Karat Terbesar di Dunia, Laku Rp 61,4 Miliar

Makhluk itu pun memiliki kantong besar berisi air, yang memenuhi 70 persen dari total volume selnya.

Adapun kantong berisi air digunakan untuk menekan semua isi sel ke tepi terluarnya agar mereka tetap hidup dan mengeluarkan racun dari dalam tubuh.

Bakteri raksasa pemakan belerang dari genus Thiomargarita juga diketahui membawa jenis kantong membran yang sama.

Berdasarkan hal itu, dan disertai dengan analisis genetik, para peneliti menyimpulkan bahwa bakteri yang baru ditemukan mungkin termasuk dalam genus tersebut.

Mereka juga berpendapat agar bakteri raksasa ini diberi nama T. magnifi ca.

Selain di Karibia, penelitian serupa belum dilakukan di negara lain untuk mengonfirmasi apakah di antara pepohonan bakau yang ada di Indonesia, misalnya, ditemukan bakteri raksasa ini. (Kompas.com)

Baca juga: Wabah Tertawa Pernah Terjadi di Dunia

Baca juga: Srikandi Indonesia Juara Batc 2022, Gregoria cs Sukses Ukir Sejarah Baru di Dunia Bulutangkis

Baca juga: Ada 9.200 Spesies Pohon di Dunia yang Belum Ditemukan

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved