Internasional

Rusia Mengatakan Barat Berperilaku seperti Bandit

Kremlin mengatakan pada Sabtu (5/3) bahwa Barat berperilaku seperti bandit dengan memutuskan hubungan ekonomi atas konflik di Ukraina ...

Editor: Muliadi Gani
REUTERS
Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov 

PROHABA.CO, MOSKWA - Kremlin mengatakan pada Sabtu (5/3) bahwa Barat berperilaku seperti bandit dengan memutuskan hubungan ekonomi atas konflik di Ukraina.

Rusia memang terlalu besar untuk diisolasi karena dunia jauh lebih besar daripada hanya Amerika Serikat dan Eropa.

Dilansir Reuters, juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan kepada wartawan bahwa Barat terlibat dalam "bandit ekonomi" melawan Rusia dan bahwa Moskwa akan merespons.

Dia tidak merinci tanggapan apa yang akan dilontarkan, tetapi mengatakan itu akan sejalan dengan kepentingan Rusia.

"Seperti yang Anda pahami, harus ada respons yang sesuai terhadap bandit ekonomi," kata Peskov.

"Ini tidak berarti Rusia terisolasi," kata Peskov kepada wartawan.

"Dunia terlalu besar bagi Eropa dan Amerika untuk mengisolasi sebuah negara, dan terlebih lagi negara sebesar Rusia.

Baca juga: Pasukan Rusia Dituduh Perkosa Perempuan Ukraina Selama Invasi

Baca juga: Vladimir Putin Tetap Akan Serang Ukraina Meski Bisa Akhiri Perang Rusia, Ini Alasan Dibaliknya

Ada lebih banyak negara di dunia.

" Invasi Rusia ke Ukraina, yang disebutnya "operasi militer khusus" yang bertujuan melucuti senjata tetangganya, telah memicu rentetan sanksi dan menyebabkan eksodus perusahaan besar dari pasar Rusia.

Peskov mencatat bahwa saluran untuk dialog antara Moskwa dan Washington DC masih ada.

Dia mengatakan bahwa jika Amerika Serikat memberlakukan sanksi terhadap ekspor minyak dan gas Rusia, maka itu akan memberikan kejutan yang cukup besar bagi pasar energi dunia.

Ditanya tentang undang-undang yang ditandatangani Presiden Vladimir Putin yang memperberat hukuman karena mendiskreditkan angkatan bersenjata Rusia, Peskov mengatakan undang-undang tersebut harus dipatuhi.

Undang-undang itu diperkenalkan secara mendesak dalam situasi yang luar biasa, katanya, karena Rusia menghadapi perang informasi yang belum pernah terjadi sebelumnya yang dilepaskan oleh Barat.

Perusahaan asing, katanya, suatu hari akan kembali ke Rusia, meskipun beberapa akan menemukan yang lain telah menggantikan mereka.(kompas.com)

Baca juga: Propaganda Rusia vs Ukraina tentang Tudingan Ukraina yang Menuduh Rusia Meledakkan Nuklir

Baca juga: Bus Peziarah Tabrak Truk, 3 Meninggal dan 6 Terluka

Baca juga: Simak Bacaan Niat dan Jadwal Lengkap Puasa Syaban 1443 H Tahun 2022

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved