Internasional
Rusia Bombardir Jembatan Terakhir, 15.000 Orang Terkurung di Chernihiv
Sebanyak 150.000 orang dilaporkan terperangkap di Kota Chernihiv di Ukraina utara setelah jembatan terakhir yang berdiri di wilayah itu dibom pasukan
PROHABA.CO - Sebanyak 150.000 orang dilaporkan terperangkap di Kota Chernihiv di Ukraina utara setelah jembatan terakhir yang berdiri di wilayah itu dibom pasukan Rusia.
Sky News melaporkan, orangorang yang telah berhasil keluar hidup-hidup dari Kota Chernihiv menyebut kota itu sebagai neraka.
Merekatakut Kota Chernihiv akan cepat berubah menjadi seperti Kota Mariupol yang hancur setelah dikepung pasukan Rusia.
Koresponden Sky News menyaksikan Chernihiv terputus dari semua bantuan kemanusiaan dan dari dunia luar.
Kota ini telah dibombardir selama berminggu-minggu dan sekarang pasukan Rusia mendekat dan mengelilinginya.
Disebutkan, ada begitu banyak serangan udara dan tembakan artileri yang menimpa Kota Chernihiv, sehingga banyak orang yang melarikan diri mengatakan bahwa mereka tidak bisa ke luar dari tempat perlindungan bawah tanah sama sekali, baik siang maupun malam selama dua minggu terakhir.
Baca juga: Pemimpin Chechnya Klaim Kuasai Balai Kota Mariupol
Listrik kota juga telah padam. Bukan hanya itu, ketersediaan makanan dan air pun semakin menipis di kota tersebut.
Koresponden Sky News bersaksi telah melihat penembakan Rusia yang membabi buta dan menakutkan terhadap warga sipil, petugas medis, dan petugas penyelamat di titik penyeberangan terakhir di atas Sungai Desna, tempat mereka berkumpul untuk melarikan diri ke tempat yang aman.
Tentara sukarelawan dan petugas penyelamat dengan panik berupaya memandu orang-orang melewati jembatan penyeberangan terakhir yang menghubungkan Chernihiv ke rute utama menuju Ibu Kota Kyiv.
Pada tahap ini, pasukan Rusia telah mendekati tiga sisi kota dan dalam semalam telah mengebom jembatan transportasi utama.
Aliran kendaraan, ambulans, dan tim darurat berlomba di atas ladang petani yang berdebu dan berawa untuk sampai ke persimpangan.
Konvoi kemanusiaan yang mengambil bantuan dan berharap untuk membawa warga sipil ke luar terpaksa melintasi ruang terbuka yang luas di mana setiap pergerakan kendaraan menjadi sasaran serangan.
Baca juga: Disaat Putin Selidiki Orang-orang Terdekat, Menteri Pertahanan Rusia Menghilang
Kota Chernihiv secara strategis penting karena berdiri di seberang rute utara yang dipilih oleh Rusia untuk kemajuannya di ibu kota. Kota ini terletak di Sungai Desna sekitar 150 km (93 mil) di utara, timur laut Kyiv.
Pasukan Rusia terhitung telah menghabiskan waktu sebulan terakhir untuk coba mengepung Kota Chernihiv.
Di dalam Chernihiv, sang wali kotanya telah merekam beberapa kehancuran dan ada rumah dan bangunan yang dibom terbakar di mana-mana.