Tahukah Anda

Tapah, Ikan Air Tawar Raksasa yang Hidup di Sungai Indonesia

Pernahkah kamu terbayang bertemu ikan tawar di sungai berukuran sangat besar dengan berat mencapai 35 kilogram? Rasanya jarang ikan sebesar ini ...

Editor: Muliadi Gani
FOTO: COMMONS WIKIMEDIA
Ikan tapah, sejenis ikan mirip lele yang beratnya bisa mencapai di atas 35 kg. Ikan bersungut ini terdapat di sejumlah sungai Indonesia. 

PROHABA.CO - Pernahkah kamu terbayang bertemu ikan tawar di sungai berukuran sangat besar dengan berat mencapai 35 kilogram?

Rasanya jarang ikan sebesar ini kita temukan di sungai, tapi bukan berarti tidak ada.

Salah satu ikan air tawar terbesar yang bisa ditemukan di sungai Indonesia adalah ikan tapah. Ikan ini adalah ikan air tawar yang berukuran sangat besar.

Ikan ini juga sering disebut dengan wallago atau baung.

Sekilas, ikan tapah tampak mirip dengan ikan lele, tapi dengan ukuran yang sangat besar.

Baca juga: Lima Ikan Air Tawar Terbesar di Dunia, Ada yang Beratnya Hampir 2 Ton

Hal ini karena ikan tapah dan ikan lele berada dalam satu famili, yaitu famili Siluridae.

Ikan tapah yang sudah dewasa memiliki ukuran paling kecil 120 sentimeter dengan panjang maksimal yang pernah ditemukan 240 cm.

Sedangkan berat badannya bisa mencapai 50 kilogram.

Habitat dan reproduksi

Ikan ini hidup di sungai di berbagai negara Asia, terutama Afghanistan, Pakistan, India, Myanmar, Thailand, Kamboja, dan tentu saja Indonesia.

Anda bisa menemukan ikan ini di sungai besar yang dalam dan aliran air yang lambat.

Baca juga:  Sepertiga Populasi Ikan Air Tawar Dunia Terancam Punah

Ikan tapah juga ditemukan di bendungan dan habitat air tawar lainnya.

Namun, ikan ini akan berkembang biak di aliran dangkal.

Ikan tapah berkembang biar dengan cara ovipar atau bertelur.

Ikan tapah paling banyak bertelur pada musim hujan.

Makanan Ikan tapah adalah karnivora yang banyak memakan hewan air lainnya yang lebih kecil darinya.

Beberapa spesimen ditemukan pernah memakan hewan amfibi, burung mamalia kecil, udang, dan ikan yang lebih kecil.

Namun, ikan ini tidak terlalu banyak makan.

Ikan tapah hanya maka satu sampai dua kali dalam seminggu.

Baca juga: Luasnya 24.000 Ha, Inilah Koloni Sarang Ikan Terbesar di Dunia

Ikan ini sangat ganas.

Oleh karena itu, kamu harus berhati-hati jika bertemu ikan ini.

Status konservasi

Dalam IUCN Red List, ikan tapah masuk ke dalam kategori rawan punah.

Hal ini karena tingginya angka konsumsi ikan ini oleh masyarakat di sekitar sungai.

Betul sekali, ikan ini bisa dimakan dan diyakini mengandung nutrisi penting.

Selain itu, ikan tapah disebut kaya akan asam lemak tidak jenuh yang baik untuk kesehatan jantung manusia. (Kompas.com)

Baca juga: Spesiman Batu Emas Terbesar di Dunia  Laku  Rp 42,6 Miliar, Diawetkan untuk Generasi Mendatang

Baca juga: Tujuh Pulau Terbesar di Dunia, Ada Dua di Indonesia

Baca juga: Pasangan Lansia di Tamiang Dianiaya Anak Kandungnya

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved