Berita Nusantara
Boleh Dicoba Tingkat Kesembuhan Ternak 98 Persen, Air Rebusan Tembakau untuk Atasi PMK
Penggunaan obatan tradisional untuk mengatasi penyakit mulut dan kuku (PMK) mulai digunakan peternak. Obat tersebut ramuan air rebubusan tembakau.
Bupati Sumedang, Dony Ahmad Munir mengatakan di tempat yang sama, bahwa Pemerintah Kabupaten Sumedang telah membentuk Satgas penanganan PMK.
"Kami secara serius menangani persoalan PMK ini. Kami sudah ada Satgas, juga kami telah terjunkan 17 dokter hewan yang sejak awal PMK merebak sudah giat berkeliling ke seluruh penjuru Sumedang," katanya.
Siapkan vaksin
Baca juga: Ternak yang Terindikasi PMK di Aceh Utara Sudah Mencapai Tujuh Ribu Ekor
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menetapkan status keadaan darurat sejak 2 Juli hingga 31 Desember 2022 di lima provinsi dengan kasus PMK tertinggi.
Lima provinsi yakni Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, Jawa Tengah, Aceh, dan Jawa Barat.
Terkait hal itu, Dinas Perikanan dan Peternakan (Dispernakan) Kabupaten Bandung Barat (KBB) menyiapkan vaksinasi booster untuk hewan ternak.
Pasalnya Jawa Barat ditetapkan sebagai daerah dengan status keadaan darurat penyakit mulut dan kuku (PMK).
"Setelah Jawa Barat masuk daerah yang ditetapkan status keadaan darurat PMK, kami akan mempercepat vaksinasi booster bagi hewan ternak," ujar Wiwin saat dihubungi, Minggu (3/7/2022).
Hal itu dikatakan Kepala Bidang Kesehatan Hewan Dispernakan KBB, Wiwin Aprianti.
Baca juga: Tips Pilih Hewan Kurban di Tengah Wabah PMK
Ia mengatakan, dengan penetapan status keadaan darurat PMK di Jawa Barat itu, pihaknya harus mempercepat penanganan agar kasus PMK di KBB tidak semakin meluas.
Wiwin mengatakan, hewan ternak sehat yang sudah mendapat suntikan dosis vaksin pertama jumlahnya mencapai 11.833 ekor. Sehingga dosis booster itu akan disuntikkan bagi hewan ternak yang sudah divaksin dosis yang pertama.
Mengenai vaksin yang tersedia, kata Wiwin, hingga saat ini masih aman.
Dari total 26.100 dosis, masih ada sisa sebanyak 14.667 dosis yang nantinya akan digunakan untuk vaksinasi booster.
"Pelaksanaan vaksinasi booster terhadap hewan ternak di akan dilaksanakan dua pekan lagi karena penanganan hewan ternak harus dipercepat supaya PMK tidak semakin meluas," kata Wiwin.
Untuk hewan ternak sakit akibat terpapar wabah PMK akan dilakukan vaksinasi setelah enam bulan. Saat ini akan fokus vaksinasi booster terhadap hewan ternak yang sehat.
Baca juga: 218 Ternak di Aceh jaya Terjangkit PMK, Jokowi Perintahkan Lockdown Daerah Zona Merah PMK