Berita Aceh Barat

Pemerintah Diminta Gencarkan Vaksinasi PMK

Masyarakat Aceh Barat meminta pemerintah untuk menggencarkan vaksinasi ternak guna mengatasi Penyakit Mulut dan Kuku

Editor: Bakri
Dinas Perkebunan Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Aceh Utara
Petugas Balai Veteriner Medan Kementerian Pertanian RI pada Minggu (15/5/2022) mengambil sampel cairan di mulut dan sampel darah pada sapi di Aceh Utara terindikasi Penyakit Mulut dan Kuku. 

MEULABOH - Masyarakat Aceh Barat meminta pemerintah untuk menggencarkan vaksinasi ternak guna mengatasi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di daerah itu.

Hingga saat ini, masyarakat dan peternak setempat masih was-was dengan kasus PMK yang melanda Indonesia, termasuk Aceh Barat.

Harapan itu disampaikan Keuchik Tanjong Bungong, Kecamatan Kaway XVI, Amiruddin kepada Serambi, Senin (1/8/2022).

"Kita berharap kepada pemerintah untuk terus menggencarkan vaksinasi, agar ternak yang masih sehat tidak terjangkit PMK.

Saat ini semakin banyak ternak yang sakit di desa kami," kata Amiruddin.

Disebutkan, dari puluhan ternak yang sedang sakit itu, sebagian besar tidak lagi merumput.

"Untuk mengantisipasinya, kebanyakan ternak dikandangkan.

Hal itu bagian untuk mencegah penularan PMK yang sedang dilakukan pencegahan bersama saat ini," jelas Amiruddin.

Selama ini, diakuinya, memang ada petugas dari Puskeswan atau Dinas Perkebunan dan Peternakan Aceh Barat yang secara rutin melakukan penanganan terhadap ternak terdampak PMK.

Baca juga: Pemkab Nagan Raya Bentuk Satgas Penanganan PMK

Baca juga: Boleh Dicoba Tingkat Kesembuhan Ternak 98 Persen, Air Rebusan Tembakau untuk Atasi PMK

Namun pihaknya berharap penanganan untuk ternak di Kecamatan Kaway XVI dapat dilakukan lebih gencar lagi.

"Sejauh ini memang belum ada ternak di Desa Tanjong Bugong yang mati akibat PMK tersebut, akan tetapi yang sakit saat ini mencapai puluhan ekor," kata Amiruddin.

140 Ternak Masih Sakit

Sementara itu, Dinas Perkebunan dan Pertenakan Aceh Barat mengungkapkan, sejak Mei hingga Juli 2022 tercatat 2.050 ekor ternak di daerah itu terinfeksi PMK.

Dari jumlah itu, hanya tiga ekor ternak yang mati.

Sedangkan ribuan ternak lainnya yang diduga terinfeksi kasus itu kini telah sembuh.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved