Tahukah Anda

Peneliti Berhasil Ungkap Jejak Kaki Hantu Kuno di Gurun Utah

Saking anehnya, ahli pun kemudian menjulukinya dengan sebutan “jejak kaki hantu”. Jejak kuno yang tak biasai tu, rupanya ...

Editor: Muliadi Gani
R. Nial Bradshaw
Penampakan jejak kaki yang dijuluki sebagai jejak kaki hantu di gurun Great Salt Lake 

Selama transisi dari danau menjadi dataran garam kering, daerah itu secara singkat merupakan lahan basah besar yang ditempati oleh manusia hingga 10.000 tahun yang lalu.

Kondisi tersebut akan menjadi sempurna untuk membuat jejak kaki.

“Orang-orang tampaknya telah berjalan di air dangkal dengan pasir yang cepat mengisi jejak mereka, seperti yang mungkin Anda alami di pantai,” ungkap Daron Duke, arkeolog dan pemimpin peneliti dari Far Western Anthropological Research Group.

“Tapi di bawah pasir ada lapisan lumpur yang membuat cetakan kaki tetap utuh,” katanya lagi.

Jejak kaki itu telah terisi garam saat lahan basah mengering, membuatnya tak bisa dibedakan dari lanskap sekitarnya saat kering.

Biasanya saat hujan, air dengan cepat diserap jauh ke dalam sedimen di sekitarnya yang berarti tanah dengan cepat kembali ke warna normalnya.

Baca juga: Anjing Laut Bantu Peneliti Jepang Kumpul Data di Bawah Es Antartika

Baca juga: Peneliti Cina Ubah Sperma Jadi Gelas Plastik Ramah Lingkungan

Namun, ketika hujan turun di atas jejak kaki, air terperangkap dan menciptakan bercak-bercak sedimen gelap dan basah yang menonjol dari sekitarnya.

Selain itu, kurang lebih 1,6 kilometer dari tempat jejak ditemukan, peneliti menemukan kamp pemburu- pengumpul yang berasal dari 12.000 tahun lalu.

Itu kemungkinan merupakan tempat tinggal dari manusia yang meninggalkan jejak.

Di kamp itu peneliti juga menemukan perapian kuno, peralatan batu yang digunakan untuk memasak, tumpukan lebih dari 2.000 tulang hewan, dan biji tembakau hangus, yang merupakan bukti awal penggunaan tembakau pada manusia.

Lebih lanjut, temuan ini pun menjadi penting karena jejak-jejak itu merupakan bukti langsung dari pemukiman manusia di daerah tersebut dan jauh lebih mendalam daripada penemuan arkeologi terdekat lainnya.

“Ada hubungan langsung antara manusia dengan melihat jejak kaki manusia.

Melihat mereka dari masa lalu yang jauh, terutama yang jauh berbeda dari yang terlihat hari ini, bisa berdampak besar,” kata Duke.

(Kompas.com)

Baca juga: Rusia Tuding AS Terlibat Langsung Perang Ukraina

Baca juga: Dewi Perssik Nangis, Curhat Ingin Dinafkahi Suami

Baca juga: Peneliti Ajari Ikan Mas Menyetir dan Berhasil

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved