Luar Negeri

Sania Khan Dibunuh Mantan Suami Usai Unggah Perceraiannya di TikTok

Melalui TikTok, Sania menemukan dukungan dan kenyamanan dari orang-orang asing sampai mantan suaminya menemukannya, lalu membunuhnya ...

Editor: Muliadi Gani
DOK SANIA KHAN via BBC INDONESIA
Sania Khan menikah pada Juni 2021. 

Mereka mengatakan Khan mendiskusikan pernikahannya, bercerita bahwa suaminya tidak tidur dan kerap berlaku aneh, menolak permohonannya untuk menjalani terapi, dan dia merasa bahwa penyakit mental suaminya telah menjadi beban baginya. 

Namun, teman-temannya menduga, walaupun mereka semua menasihati Khan untuk meninggalkan suaminya, orang-orang lain dalam hidup Khan memintanya untuk tetap mempertahankan pernikahannya. 

Williams, 26 tahun, berkisah temannya itu menangis saat mereka bertemu di Chicago pada Mei. 

“Dia berkata perceraian dianggap memalukan dan dia merasa sangat kesepian.”

Khan, menurutnya, berulang kali berkata ‘log kya kahenge’, yang dalam bahasa Urdu dan Hindi berarti ‘apa kata orang nanti’. 

Sebagai anak yang orang tuanya bercerai, Khan mengaku merasakan sendiri bagaimana stigma dari sejumlah komunitas Asia Selatan terhadap perempuan yang meninggalkan pernikahan. 

“Ada banyak tekanan secara budaya kepada keluarga besar dan bagaimana mereka dilihat oleh orang lain,” kata Neha Gill, direktur eksekutif Apna Ghar, organisasi di Chicago yang memberikan pendampingan kepada perempuan-perempuan keturunan Asia Selatan yang mengalami KDRT. 

Banyak komunitas Asia Selatan yang masih memandang perempuan sebagai inferior dan harus dikendalikan, ujar Gill. 

Dia menambahkan, “Budaya (Asia Selatan) sangat komunal.

Jadi, mereka akan memprioritaskan keluarga atau komunitas dibandingkan keselamatan dan kenyamanan orang per orang.” 

Namun, dengan dukungan dari teman-temannya, Khan akhirnya mengajukan perceraian dan pada Agustus secara sah berpisah dari suaminya. 

Dia juga mengajukan perintah menjaga jarak dan mengganti semua kunci pintu apartemennya, kata teman-teman Khan. 

Dan, dia mulai membagikan kisahnya di TikTok, menyebut dirinya sebagai “kambing hitam” dalam komunitasnya. 

Dalam salah satu unggahannya, dia berkata, “Menjalani perceraian sebagai perempuan Asia Selatan membuat Anda kadang merasa gagal dalam hidup.”  

“Anggota keluarga saya berkata, jika saya meninggalkan suami saya berarti saya membiarkan setan ‘menang’, bahwa saya berpakaian seperti perempuan nakal dan bila saya kembali ke kampung halaman, mereka akan membunuh saya sendiri,” ia berkata dalam unggahan yang lain.

(BBC News Indonesia/Kompas.com)

Baca juga: Polisi Sita 400 Liter Sopi di Transit Passo, Langsung Diamankan di Mapolsek

Baca juga: Ikut Ngejar Maling, Remaja Desa Pekat Disabet dengan Senjata Tajam Pelaku

Baca juga: Tabrak Lampu Lalu Lintas , Truk Terperosok ke Parit, Warga Kecamatan Jeumpa Abdya Meninggal Dunia

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved