Luar Negeri
Efek Perubahan Iklim, Satwa Liar Jepang Lebih Ganas Serang Warga
Perubahan signifikan terhadap lanskap pedesaan di Jepang telah menyebabkan perubahan perilaku hewan liar di negara itu, yang mengarah pada ...
Otoritas setempat di Prefektur Yamaguchi telah melaporkan sebanyak 66 insiden yang terjadi hanya pada bulan Juli lalu dan mengimbau kepada penduduk setempat untuk tidak melakukan kontak mata dengan monyet-monyet tersebut karena dapat dianggap sebagai tantangan dan menjadi faktor pemicu serangan.
Pihak berwenang juga telah memasang beberapa perangkap dan melakukan patroli.
Alhasil, dua monyet yang sangat agresif berhasil ditangkap dan disuntik mati.
"Saya pikir, statistik telah mengonfirmasi bahwa kita melihat lebih banyak kasus dalam beberapa tahun terakhir daripada tahun-tahun sebelumnya," kata Mariko Abe, perwakilan dari Masyarakat Konservasi Alam Jepang.
"Tampaknya ada beberapa faktor yang berkontribusi terhadap peningkatan inside-insiden ini, tapi saya pikir salah satu faktor terbesar, terutama yang terjadi pada tahun ini adalah efek dari perubahan iklim," tambah Abe kepada tim DW.
Baca juga: Gegara Ponsel Disita, Pakai Topeng Monyet, Santri Aniaya Gurunya hingga Tewas
Baca juga: Krisis Iklim Makin Mengkhawatirkan, Kenali 6 Penyebab Pemanasan Global
"Selama sekitar satu dekade terakhir, musim hujan bulan Juni yang biasanya berlangsung selama sekitar satu bulan itu menjadi lebih pendek dan curah hujan pun menurun," katanya.
"Dan tahun ini sangat ekstrem.
Ada tutupan awan selama bulan Juni, tetapi tidak cukup curah hujan dan sekarang kami berada pada rekor suhu tertinggi di seluruh negeri," ungkap Abe lebih lanjut.
Akibatnya, sumber makanan di hutan dan pegunungan belum menghasilkan jumlah yang cukup untuk populasi kera-kera tersebut.
Itu artinya, mereka harus pergi mencari makan.
Dan hal itu yang membawa mereka ke daerah tempat tinggal manusia.
Menurut Abe, pinggiran kota yang terus-menerus merayap lebih jauh ke dalam habitat hewan-hewan liar menjadi salah satu faktor penyebab lainnya.
Kevin Short, seorang profesor yang ahli dalam pendidikan lingkungan di Universitas Ilmu Informasi Tokyo, setuju bahwa hilangnya habitat asli mereka adalah alasan utama meningkatnya jumlah intrusi hewan liar ke daerah perkotaan.
(Kompas.com)
Baca juga: Krisis Iklim Makin Mengkhawatirkan, Kenali 6 Penyebab Pemanasan Global
Baca juga: Ruang Ganti Panas, Mbappe Ingin Tendang Neymar dari PSG
Baca juga: Channa Barca, Ikan Hias Berkepala Ular dengan Harga Termahal di Dunia