Kriminal
Perempuan di Bantul Meninggal Dunia Stelah Dianiaya Kakaknya
Saat itu korban penuh dan K pergi dari lokasi penganiayaan. "Saksi langsung memberitahu warga dan warga langsung mendatangi lokasi kejadian," kata dia
PROHABA.CO, YOGYAKARTA - Seorang perempuan warga Tirtonirmolo, Kapanewon Kasihan, Bantul, ditemukan meninggal dunia dengan luka di kepala, Senin (10/10/2022).
Diduga pelakunya adalah kakak kandungnya sendiri. Namun dari pemeriksaan sementara, terduga pelaku merupakan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ).
MR (41) menjadi korban penganiayaan hingga meninggal dunia yang dilakukan oleh K (44) yang bertatus orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) di Padukuhan Karang Pule, Kalurahan Tirtonirmolo, Kapanewon Kasihan, Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta.
Senin (10/10) pagi sekitar pukul 07.30 WIB.
"Benar adanya kejadian penganiayaan yang mengakibatkan orang meninggal dunia," kata Kasi Humas Polres Bantul Iptu I Nengah Jeffry Prana Widyana dalam keterangan tertulis kepada wartawan di Kabupaten Bantul, Senin.
Dijelaskannya kejadian ini bermula saat tetangga korban bernama Suriyah (30) mendengar suara keributan dari rumah korban. Suriah langsung menuju ke rumah korban.
"Setelah itu saksi (Suriah) keluar rumah dan mendapati korban (MR) sudah tergeletak di halaman rumah," kata Jeffry.
Baca juga: Santri Yatim Diduga Dianiaya Tiga Temannya, Video Pemukulan Beredar
Saat itu korban penuh dan K pergi dari lokasi penganiayaan.
"Saksi langsung memberitahu warga dan warga langsung mendatangi lokasi kejadian," kata dia.
Jeffry mengatakan,warga melaporkan kejadian itu ke Polsek Kasihan dan petugas medis.
Saat petugas datang, ternyata korban sudah dalam kondisi meninggal dunia.
Dari pemeriksaan medis dan Tim Inafis Polres Bantul saat ditemukan kepala bagian kiri korban mengalami 2 luka akibat bekas pukulan benda tumpul dan lengan tangan sebelah kiri mengalami patah diduga akibat pukulan.
Polisi mengamankan barang bukti yakni kayu warna coklat, dua pasang sandal, dan kacamata dalam kondisi rusak.
"Saat ini jenazah korban sudah dibawa oleh PMI ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda DIY guna menjalani autopsi," kata dia.
Baca juga: Waduh, Poisi Tangkap Siswa SMA, Terlibat Penganiayaan dan Pencurian Handphone di Luwuk Banggai
"Pelaku pernah sebagai pasien di RS Grhasia (Pakem, Sleman)," kata Jeffry.