Kecelakaan
Identitas Santri Korban Bus ALS Masuk Jurang di Tapanuli Selatan dan Keterangan Humas Polda Sumut
Bus ALS dengan nomor polisi BK 7621 DP yang mengangkut puluhan penumpang, masuk jurang di Desa Aek Badak, Kecamatan Sayur Matinggi, Tapanuli Selatan
"Untuk pada korban sudah dievakuasi dan mendapat perawatan di fasilitas kesehatan setempat," ucap Sofyan.
Informasi singkat tentang Bus ALS ada di bagian akhir tulisan ini.
Keterangan Kabid Humas Polda Sumut
Dikutip dari Tribun Medan, Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Hadi Wahyudi mengatakan, bus asal Medan ini berangkat membawa sekitar 36 penumpang rombongan santri dan penumpang lainnya.
"Korban luka-luka 7 orang korban, meninggal 1 orang atas nama Mustafa Bakri," ucap Hadi, Jumat (28/10/2022).
KABID Humas Polda Sumut, Kombes Pol Hadi Wahyudi. (ISTIMEWA)
Hadi mengatakan, bus berwarna hijau ini awalnya berangkat dari Medan menuju ke Panyabungan dengan membawa 36 penumpang.
Kemudian saat tiba di lokasi, datang sepeda motor dari arah berlawanan.
Sopir bus ALS lantas banting setir keluar jalur hingga akhirnya bus masuk ke jurang.
"Seketika pengemudi ALS membanting setir keluar jalur dan pengemudi tidak dapat mengendalikan mobilnya hingga masuk ke jurang kedalaman 4 meter," ucapnya.
Tentang Bus ALS
ALS merupakan singkatan dari Antar Lintas Sumatera. ALS ini adalah perusahaan jasa transportasi angkutan penumpang darat dan barang, yang berasal dari Provinsi Sumatera Utara.
Dikutip dari Wikipedia, ALS pada awalnya didirikan di Kotanopan, Mandailing Natal, Sumatera Utara pada tanggal 29 September 1966 dan kemudian ALS berpindah kantor pusat di Amplas, Kota Medan, Sumatera Utara.
ALS merupakan operator bus terbesar dan tertua di pulau Sumatra dan salah satu pemilik trayek terjauh di Indonesia dengan rute Medan di Sumatra Utara hingga Jember di Jawa Timur. Di samping itu, ALS juga melayani trayek ke banyak kota di pulau Sumatra dan pulau Jawa.
Trayek ALS