Berita Medan

Bobby Nasution Singgung Preman Berbaju Loreng Oranye, Dua Pelaku Pungli Ciut Diringkus Sat Reskrim

Wali Kota Medan, Bobby Nasution sempat menyinggung adanya preman berbaju loreng oranye yang melakukan pungli terhadap pelaku UMKM di Pos Bloc Medan.

Editor: IKL
HO
Dua preman Erli Jaka Perkasa (kanan) dan Zulkifli Lubis (kiri) tukang palak pedagang kaki lima di seputaran lapangan merdeka dan Jalan Cemara usai ditangkap Polisi, Sabtu (5/11/2022). 

PROHABA.CO - Wali Kota Medan, Bobby Nasution sempat menyinggung adanya preman berbaju loreng oranye yang melakukan pungli terhadap pelaku UMKM di Pos Bloc Medan.

Karena meresahkan, Bobby Nasution lantas meminta Kapolrestabes Medan, Kombes Valentino Alfa Tatareda dan Komandan Kodim 0201/Medan untuk memberantas preman berbaju loreng oranye, yang selama ini meresahkan masyarakat.

Menjawab hal itu, petugas Sat Reskrim Polrestabes Medan akhirnya menangkap preman yang selama ini beraksi di seputaran Lapangan Merdeka Medan.

Ada dua pelaku yang ditangkap.

Baca juga: Rumah Sakit Regional di Takengon Ambruk Sebelum Difungsikan, MaTA: Perlu Penyelidikan Segera

Mereka yang ditangkap adalah Erli Jaka Perkasa dan Zulkifli Lubis.

Keduanya melakukan pungli terhadap pelaku UMKM.

Saat ditangkap, keduanya ciut kehilangan nyali.

Wajah keduanya pucat setelah diringkus polisi.

Kasat Reskrim Polrestabes Medan, Kompol Teuku Fathir Mustafa mengatakan, dua preman ini ditangkap dari dua lokasi berbeda.

Erli ditangkap di seputaran Lapangan Merdeka Medan.

Dia ditangkap karena memeras pedagang kaki lima sebesar Rp 4 juta.

Setiap pedagang yang hendak berjualan dimintai uang dengan dalih uang keamanan karena merasa warga asli di situ.

Sementara Zulkifli ditangkap di Jalan Cemara Medan.

Baca juga: Diduga Terseret Arus Banjir, Nenek 98 Tahun di Aceh Tamiang Ditemukan Meninggal di Belakang Rumahnya

Baca juga: Tiga Anak dan Satu IRT di Bener Meriah Digigit Anjing Gila, Begini Kronologi Kejadiannya

Ia juga mengutip uang kepada pedagang kecil.

"Jadi pelaku yang kami amankan ini mereka melakukan pungutan liar kepada para pedagang UMKM dengan dalih uang keamanan dan untuk menjaga lingkunhan sekitar," tegas Kompol Teuku Fathir Mustafa, Sabtu (5/11/20220.

Halaman
12
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved