Tahukah Anda

Nenek Moyang Udang Berukuran 2 Meter

Namun, dalam temuan fosil arthropoda ini, membuktikan bahwa kelompok hewan yang hidup 470 juta tahun lalu itu bisa tumbuh sepanjang 2 meter ...

Editor: Muliadi Gani
FOTO: EMMANUEL MARTIN
Salah satu fosil arthropoda yang ditemukan di Taichoute, Maroko. 

PROHABA.CO - Jika ditanya apa hewan terbesar di lautan, mungkin Anda akan menjawab paus untuk masa sekarang.

Tapi, tahukah Anda, ratusan juta tahun lalu hewan besar yang mendominasi lautan adalah nenek moyang udang?

Hal ini terbukti dari temuan fosil di Taichoute yang terletak di dekat perbatasan Aljazair dan Maroko.

Temuan tersebut mengungkap hal yang menarik, yakni seberapa besar nenek moyang arthropoda dapat tumbuh kala itu.

Saat ini, arthropoda yang meliputi laba-laba, udang, teritip, dan kaki seribu sebagian besar dikenal karena kelimpahan dan keanekaragamannya yang ekstrem.

Di antara berbagai jenis arthropoda tersebut hanya sedikit yang memiliki ukuran yang sangat besar.

Namun, dalam temuan fosil arthropoda ini, membuktikan bahwa kelompok hewan yang hidup 470 juta tahun lalu itu bisa tumbuh sepanjang 2 meter.

Situs di Taichoute yang dulunya berada di bawah laut dan sekarang menjadi gurun ini mencatat pula arthropoda berukuran besar itu berenang bebas di lautan.

Baca juga: ‘Manusia Laba-Laba’ 60 Tahun Panjat Gedung 48 Lantai Tanpa Pengaman

Baca juga: Peneliti Berhasil Ungkap Jejak Kaki Hantu Kuno di Gurun Utah

Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menganalisis fragmen-fragmen tersebut.

Mengutip IFL Science, Sabtu (17/12/2022), tim peneliti internasional menyebut situs Taichoute dan catatan fosilnya sangat berbeda dari situs Fezouata Shale yang telah dipelajari sebelumnya dan berjarak kira-kira 80 km dari Taichoute.

Hal ini membuat situs Taichoute membuka jalan baru untuk penelitian paleontologi dan ekologi.

"Meskipun arthropoda raksasa yang kami temukan belum sepenuhnya teridentifikasi, beberapa mungkin termasuk spesies biota Fezouata yang telah dijelaskan sebelumnya dan beberapa pasti akan menjadi spesies baru," ungkap Xiaoya Ma, peneliti yang terlibat dalam studi dari University of Exeter dan Yunnan University.

Ada banyak pekerjaan yang harus dilakukan untuk mendeskripsikan spesimen yang ditemukan di Taichoute.

Namun, hampir setengah dari spesimen yang ditemukan di Taichoute adalah euarthropoda atau arthropoda sejati dengan tungkai bersendi dan kerangka luar yang keras, tetapi fleksibel.

Selain itu, spesies trilobit yang belum pernah ditemukan di tempat lain di endapan Fezouata telah ditemukan di Taichoute.

Baca juga: Bangkai Cumi-Cumi Raksasa Ditemukan di Afrika Selatan

Baca juga: Ini Manusia Purba yang Diduga Nenek Moyang Bangsa Indonesia

Mendominasi lautan

Xiaoya Ma menambahkan dengan ukurannya yang besar dan kemampuan berenang bebasnya menunjukkan bahwa mereka memainkan peran unik dalam ekosistem ini.

Lebih lanjut, fosil-fosil yang ditemukan di Taichoute ini terkubur sedimen beberapa juta tahun lebih muda dari situs yang dieksplorasi sebelumnya dan dalam kondisi yang agak berbeda.

"Sisa-sisa mahluk hidup diangkut ke lingkungan laut yang relatif dalam oleh tanah longsor bawah laut yang kontras dengan penemuan pengawetan fosil sebelumnya di tempat yang lebih dangkal," jelas Romain Vaucher dari University of Lausanne.

Belum diketahui mengapa spesimen yang ditemukan di Taichoute lebih besar daripada di tempat lain karena interval waktu atau karena tinggal di peraian yang lebih dalam.

Situs Taichoute juga mengungkapkan hubungan antara spesimen brakiopoda yang menempel pada fragmen arthropoda.

Temuan menunjukkan bahwa ketika raksasa pada zaman itu mati, mereka menjadi sumber makanan bagi penghuni lainnya.

Studi ini dipublikasikan di Scientific Reports.

(Kompas.com)

Baca juga: Ratusan Paus Terdampar Massal di Pulau Terpencil Selandia Baru, Harapan Hidup Nihil

Baca juga: Di Bawah Es Antartika Ditemukan Fosil Air Laut

Baca juga: Bulan Menyimpan Air yang Tercipta dari Gunung Api Purba

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved