Gegara Jajan, Kepala MTs Pukuli 15 Pelajar, 4 Orang Pingsan

Peristiwa itu bermula saat korban kedapatan membeli makanan di luar sekolah. Untuk diketahui, pihak sekolah memang melarang siswa-siswinya membeli ...

Editor: Muliadi Gani
SHUTTERSTOCK
Ilustrasi kekerasan seksual pada anak. 

PROHABA.CO, GRESIK - AN, kepala Madrasah Tsanawiyah (MTs) di Kecamatan Manyar, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, diduga memukul 15 pelajar putri.

Peristiwa itu bermula saat korban kedapatan membeli makanan di luar sekolah.

Untuk diketahui, pihak sekolah memang melarang siswa-siswinya membeli makanan di luar.

Berdasarkan keterangan orangtua korban kepada polisi, usai ketahuan membeli makanan di luar, korban diminta berdiri di dalam sebuah ruangan.

Pelaku lantas menampar korban satu per satu. Akibat tindakan tersebut, empat orang pingsan.

"Awalnya hanya satu siswi yang kami ketahui pingsan, tapi ternyata ada lagi tiga siswi lain, jadi ada empat orang yang pingsan.

Sudah kami lakukan visum kepada keempatnya, dipukul di bagian kepala," ujar Kepala Unit Reserse Kriminal (Kanit Reskrim) Kepolisian Sektor (Polsek) Manyar Iptu Joko Supriyanto, Kamis (5/1).

Kejadian tersebut diketahui usai salah satu orangtua korban melapor ke polisi.

"Kejadiannya Selasa kemarin, diketahui setelah salah satu orangtua korban datang ke Polsek melaporkan kejadian.

Baca juga: Anggota DPRD Mabuk Hingga Lakukan Tindak Kekerasan Keapada Warga

Melaporkan jika anaknya menjadi korban kekerasan," ucap Kepala Polsek Manyar AKP Windu Priyo Prayitno.

Kasus tindak kekerasan yang diduga dilakukan kepala MTs di Gresik ini kini ditangani Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Kepolisian Resor (Polres) Gresik.

"Baru tadi pagi dilimpahkan dari Polsek Manyar.

Sementara pelapor masih satu, ibu salah satu korban. Untuk korban baru empat orang yang sudah kami periksa, semuanya siswi, cuma ini masih dikembangkan lagi," ungkap Kepala Satreskrim Polres Gresik Iptu Aldhino Prima Wirdan, Jumat (6/1).

Menurut Aldhino, empat siswi yang diperiksa merupakan korban yang sempat pingsan dalam kasus pemukulan tersebut.

"Makanya ini masih ada proses pemeriksaan lagi, ada nambah enam nama lagi yang sedang kami lakukan pemeriksaan.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved