Permainan Lato-lato Makan Korban, Bocah 8 Tahun Harus Operasi Mata

"Waktu itu AN lagi main lato-lato di rumah temannya, terus setelah pulang saya lihat matanya sudah merah," katanya.

Penulis: Redaksi | Editor: Fadil Mufty
Google
Ilustrasi 

PROHABA.CO -- Permainan lato-lato saat ini menjadi sebuah permainan yang ramai dimainkan baik dari kalangan anak-anak maupun orang dewasa.

Namun siapa sangka, dengan adanya permainan ini salah satu bocah berusia 8 tahun terpaksa harus menjalani operasi mata setelah bermain lato-lato.

Kejadian ini terjadi pada seorang anak laki-laki yang berusia 8 tahun, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat. Ayah korban AJ menceritakan saat kejadian tersebut terjadi pada 27 Desember 2022.

"Waktu itu AN lagi main lato-lato di rumah temannya, terus setelah pulang saya lihat matanya sudah merah," katanya kepada Tribun, Senin (9/1).

"Terus saya tanya kenapa?, awalnya tidak mau cerita, tapi saya pujuk akhirnya dia cerita, jadi pada saat main, lato-latonya pecah terus serpihannya tertancap di matanya," katanya.

BACA JUGAPedagang Lato-lato Menjamur di Kota Lhokseumawe

Setelah mengetahui hal tersebut, ia dan beserta keluarganya segera membawa anaknya ke rumah sakit.

"Awal kejadian itu kita bawa dulu ke Kimia Farma kemudian mendapatkan rujukan dan kita rujuk ke RSUD Soedarso, setelah dirawat ternyata harus di operasi dan berjalan lancar," katanya.

Kondisi AN saat ini tampak sudah membaik dan mata yang dioperasi masih dapat melihat hanya sedikit kabur atau buram saja.

"Sekarang sih sudah mulai membaik, kita juga dikasi obat tetes dimana harus rutin untuk diberikan, cuma pandangan masih kabur dan matanya merah," jelasnya.

Namun demikian, sempat beredar di media sosial kejadian tersebut bukan terjadi di lingkungan sekolah, melainkan terjadi di rumahnya dan pada waktu libur sekolah. Plt Kepala Sekolah SDN 07 Sungai Raya, Sulistini menjelaskan kebenaran yang terjadi atas informasi yang menyebar di sosial media.

"Yang beredar di media sosial itu sebenarnya bukan terjadi di sekolah, waktu itu hanya mengimbau saja kepada guru-guru untuk melarang anak murid membawa lato-lato di sekolah dan kejadiannya bukan di sekolah," jelasnya.

Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan menanggapi serius terkait permainan Lato-lato yang menciderai mata kiri AN. Keseriusan Bupati Muda, akan segera ditangani dan dibantu dalam pengobatan dengan meminta Dinas Kesehatan Kabupaten Kubu Raya mem-follow up perawatan dan kesehatan AN.

"Nanti Dinas Kesehatan yang akan menindaklanjutinya. Sudah saya informasikan hal ini ke Pak Marijan (Kadiskes KKR, red)," kata Muda Mahendra.

Terkait peristiwa anak yang terkena dampak permainan lato-lato tersebut, Bupati Muda akan mengeluarkan surat edaran. "Nanti kita akan keluarkan surat edaran, agar tidak membawa mainan serupa atau yang dapat menganggu kegiatan belajar-mengajar di sekolah," ungkap Muda. Muda Mahendrawan juga mengatakan dirinya meminta pihak sekolah dan para orangtua untuk mengawasi anak-anak.

Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved