Orangtua Murid Gunting Paksa Rambut Pak Guru

Akibat ulah orangtua murid ini, rambut Pak Guru Ulan Hadji terpotong di bagian atas hingga terlihat kulit kepalanya ...

Penulis: Redaksi | Editor: Muliadi Gani
Kompas.com
Kondisi rambut Pak Guru Ulan Hadji yang digunting paksa (dilingkari) oleh orang tua siswanya karena telah menggunting rambut siswanya yang dinilai panjang. Guru SDN 13 Paguyaman ini juga bahkan dimintai pernyataan bersalah. 

PROHABA.CO, GORONTALO - Seorang guru bernama Ulan Hadji (27) yang mengajar di SD Negeri 13 Paguyaman tidak bisa berbuat banyak, setelah orangtua salah satu siswanya menggunting paksa rambut di kepalanya.

Diduga kejadian ini merupakan aksi balas dendam sang bapak, karena tidak menerima anaknya yang bersekolah di tempat itu ditertibkan.

Sementara sang guru memangkas rambut anak didiknya dengan alasan panjang dan tidak terawat.

Peristiwa ini berlangsung pada Senin (9/1) lalu.

Akibat ulah orangtua murid ini, rambut Pak Guru Ulan Hadji terpotong di bagian atas hingga terlihat kulit kepalanya.

Kasus pengguntingan rambut guru secara paksa ini mendapat perhatian masyarakat.

Insan Dai, salah seorang warga bahkan mengunggah wajah guru yang rambutnya sudah terpotong dan surat pernyataan yang dianggap keliru.

Baca juga: Rossa Putusin Pacar Usai Shalat Tahajud

Unggahan di Facebook viral dengan 856 komentar dan telah dibagikan sebanyak 762 kali.

Dalam unggahannya ia menuliskan kalimat "Sungguh miris sekali, di mana seorang guru (tenaga pendidik) di salah satu sekolah dasar di wilayah Paguyaman dilecehkan oleh oknum orangtua siswa.

Di mana guru tersebut saat melakukan pendisiplinan terhadap siswa dalam hal ini merapikan rambut yang sebelumnya sudah diingatkan berulang-ulang tentang regulasi sekolah.

Pada saat itu juga siswa tersebut melapor kepada orang tuanya, sontak saja orang tua siswa tersebut mendatangi sekolah dengan geramnya.

Oknum orangtua tersebut justru mengambil tindakan dengan menggunting rambut guru di ruangan kelas, “Mirisnya pihak-pihak terkait hanya mendamaikan masalah ini," kata Insan Dai.

Insan Dai mempertanyakan surat damai yang dibuat setelah kasus ini mencuat.

Ia menduga kasus ini sengaja didiamkan karena sudah ada surat pernyataan, dalam surat ini ia menilai konsepnya perlu ditinjau kembali karena menyudutkan guru Ulan Hadji.

Baca juga: Prajurit TNI dan Masyarakat Bersinergi Bersihkan Makam Kuno di Meuraxa Banda Aceh

Menurutnya surat pernyataan ini harusnya dari orangtua, bukan guru Ulan Hadji malah yang meminta maaf.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved