Luar Negeri

Bocah Main Petak Umpet di Kontainer, Tahu-Tahu Sudah Pindah Negara

Seorang bocah laki-laki dari Bangladesh bermain petak umpet bersama temannya dan bersembunyi di dalam kontainer. Saat bersembunyi, dia terkunci ...

Editor: Muliadi Gani
ODDITY CENTRAL
Seorang bocah laki-laki dari Bangladesh bermain petak umpet bersama temannya dan bersembunyi di dalam kontainer. Saat bersembunyi, dia dikunci dari luar dan enam hari kemudian sudah berada di Malaysia. 

PROHABA.CO, KUALA LUMPUR – Seorang bocah laki-laki dari Bangladesh bermain petak umpet bersama temannya dan bersembunyi di dalam kontainer.

Saat bersembunyi, dia terkunci di dalam dan enam hari kemudian sudah berada di Pelabuhan Malaysia.

Beruntungnya, dia ditemukan dalam keadaan selamat.

Kisah unik ini bermula pada 17 Januari 2023 ketika seorang pekerja Pelabuhan Klang Malaysia terkejut melihat seorang bocah laki-laki kurus dan linglung ke luar dari salah satu kontainer.

Bocah tersebut kemudian diamankan oleh otoritas pelabuhan.

Karena tidak bisa berbahasa Melayu, petugas kesulitan mengorek informasi dari bocah itu.

Baca juga: Seorang Bocah Main Petak Umpet Sampai ke Negeri Orang

Sejumlah foto dan potongan video yang diambil oleh para pekerja di Port Klang menunjukkan bocah kurus itu tampak kebingungan.

Otoritas pelabuhan lantas menelepon pihak berwenang karena khawatir bocah tersebut dicurigai merupakan korban dari organisasi perdagangan Malaysia.

Dia kemudian dijemput oleh ambulans dan dibawa ke rumah sakit setempat.

Para penyelidik berhasil menanyai bocah malang tersebut yang diidentifikasi sebagai Fahim, sebagaimana dilansir Oddity Central, Selasa (24/1/2023).

Bocah itu mengaku, dia bermain petak umpet bersama kawan-kawannya di kota asalnya, yakni Chittagong, Bangladesh.

Saat bermain, Fahim memilih kontainer sebagai tempat persembunyiannya.

Baca juga: Bus Skuad Arema FC Dilempari Batu Sekelompak Orang

Baca juga: Mengapa Lelaki Lebih Jarang Menangis Dibanding Perempuan?

Apesnya, dia terkunci di dalam.

Di dalam kontainer, dia terus meminta tolong, tetapi tidak ada yang menolongnya.

Kontainer tersebut kemudian diangkut ke kapal dan berlayar.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved