Luar Negeri

Rudal Rusia Hantam Gedung Pemerintah dan Apartemen Kota Kramatorsk

Sejumlah serangan rudal Rusia menghantam gedung pemerintahan dan administrasi di jalan-jalan pusat pola jaringan kecil Kramatorsk dan apartemen.

Penulis: Redaksi | Editor: Fadil Mufty
AP
Tim penyelamat membersihkan puing-puing bangunan untuk mencari korban selamat di Kota Kramatorsk, Ukraina, Rabu (1/2/2023) malam. 

PROHABA.CO -- Sejumlah serangan rudal Rusia menghantam gedung pemerintahan dan administrasi di jalan-jalan pusat pola jaringan kecil Kramatorsk dan apartemen.

Tim penyelamat Ukraina langsung bekerja di bawah reruntuhan, tak lama setelah rudal Rusia menyerang Kramatorsk.

Rudal juga menghantam blok flat empat lantai yang dicat kuning.

Seorang saksi mengatakan tiga keluarga tinggal di gedung itu.

Ratusan anggota tim penyelamat termasuk warga sipil setempat, polisi, tentara, dan petugas pemadam kebakaran menghabiskan waktu berjam-jam memindahkan puing-puing untuk mencari korban selamat.

Sekitar satu jam setelah serangan, sekelompok penyelamat membawa seorang dewasa keluar dengan tandu dan membaringkannya di tepi rumput di seberang jalan dari reruntuhan.

Baca juga: ‘Jam Kiamat’ Diatur Ulang karena Perang Rusia-Ukraina

Kemudian menutupi pasien dengan selimut foil dan pergi.

Mereka menunggu sampai sebagian besar orang banyak disibukkan di tempat lain sebelum memasukkan jenazah seorang wanita ke dalam kantong jenazah.

Para penyelamat secara teratur menyerukan keheningan dan mematikan generator dan mesin mobil agar mereka dapat mendengarkan suara-suara di bawah reruntuhan.

Beberapa kali mereka berkata bahwa mereka mendengar seseorang.

Orang-orang bergumam satu sama lain, itu mungkin seorang wanita.

Sekelompok sukarelawan wanita bertanya-tanya dengan suara keras apakah siapa pun yang dimakamkan mungkin mencoba menelepon melalui ponsel jika mereka memilikinya.

Baca juga: Rusia Luncurkan Serangan Gelombang Rudal ke Ukraina

Kemudian teriakan akan dinaikkan "ok let's work".

Lampu kembali menyala dan rantai manusia yang panik kembali melewati batu bata dari tangan ke tangan untuk membersihkan tumpukan.

Dua pria yang turun dari tumpukan setelah dua jam bekerja mengatakan kepada Telegraph bahwa mereka tidak tahu berapa banyak orang yang terjebak.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved