Kriminal

Disinyalir Lokasi Mabuk, Toko Miras Ditutup Paksa Warga

Mereka meminta toko miras yang berada di sebelah timur Balai Desa Sukomaju itu ditutup dan tidak beroperasi kembali.Warga juga meminta botol minuman

Editor: Muliadi Gani
Kompas.com/Rizki Alfian Restiawan
Warga saat menutup toko minuman keras di Desa Sukomaju 

PROHABA.CO, BANYUWANGI - Sebuah toko minuman keras (miras) di Desa Sukomaju, Kecamatan Srono, Banyuwangi, Jawa Timur, digeruduk ratusan warga.

Mereka meminta toko miras yang berada di sebelah timur Balai Desa Sukomaju itu ditutup dan tidak beroperasi kembali.

Warga juga meminta botol minuman beralkohol siap jual yang berada di dalam toko dikeluarkan.

Warga menganggap, hadirnya toko miras di pemukiman padat penduduk itu dapat merusak moral dan biang masalah di masyarakat.

“Kasihan para generasi muda penerus kalau tidak ada yang memperhatikan,” kata salah seorang warga berinisial RS, Selasa (21/2/2023).

Menurut RS, toko tersebut juga seringkali menjadi tempat yang dipakai sekelompok orang untuk meminum minuman beralkohol.

Baca juga: Miras Oplosan Tewaskan 37 Orang India, 100 Orang Ditangkap

“Ini yang juga menjadi keresahan kami. Sering jadi lokasi mabuk,” ungkapnya.

Kepala Desa Sukomaju Edy Suyanto membenarkan adanya penutupan toko minuman keras di wilayahnya itu.

“Benar, peristiwanya Senin petang kemarin hingga tadi malam,” kata Suyanto.

Menurutnya, penutupan toko miras itu karena masyarakat Desa Sukomaju, khususnya yang berada di sekitar lokasi, resah.

Selain dinilai merusak moral generasi penerus, juga tak pantas dijual di tempat tersebut karena masyarakat Desa Sukomaju terkenal agamis.

“Tak jauh dari situ kan juga banyak tempat ibadah. Bahkan juga ada lembaga pendidikan,” ungkapnya.

Baca juga: 2 Orang Tewas, 3 Dirawat Usai Tenggak Miras Oplosan

Baca juga: 3 Korban Ledakan di Blitar Dimakamkan Satu Liang Lahad

Edy mengatakan, usai diminta warga untuk tutup, botol-botol miras itu juga dipindahkan.

“Kami tadi malam ngawal sampai ke Banyuwangi kota. Karena disini (Sukomaju) kan pengelolanya.

Gudangnya disana (Banyuwangi kota),” ujar Edy.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved