Selebrita

Miliki Keterbatasan, Banyak Netizen Tak Percaya Ajudan Pribadi Jadi Tersangka Penipuan

Miliki Keterbatasan berbicara lata, Banyak netizen tak percaya Ajudan pribadi jadi tersangka kasus penipuan.

Editor: IKL
Kolase Tribun Medan/HO
Ajudan Pribadi - Terungkap Alasan Sebenarnya Ajudan Pribadi Tipu Teman 1,3 M, Ternyata Mulutnya Suka Janji Manis 

PROHABA. CO - Beberapa netizen melontarkan pertanyaan dan tak percaya hingga ada korban yang ditipu hingga miliaran rupiah oleh skema Akbar Pera Baharudin atau yang dikenal sebagai asisten pribadi dengan keterbatasan bicara.

Karena diketahui ajudan pribadinya gagap, artikulasinya cadel, bicaranya tidak beraturan dan sulit dimengerti membuat ia tak disangka menjadi pelaku kasus penipuan sebesar Rp. 1,3 Milyar.

Diketahui, Kasus ini bermula saat Ajudan Pribadi ingin menjual dua mobil mewah senilai Rp. 1,3 M pada AL.

Ajudan Pribadi menjanjikan dua mobil mewah dengan menunjukkan foto-fotonya kepada AL pada November tahun 2021.

Mobil Land Cruiser tahun 2019 ditawarkan Ajudan Pribadi dengan harga Rp 400 juta, sementara Mercedes Benz AMG G 63 tahun 2021 dibanderol Rp 950 juta.

Setelah tergiur karena kedua mobil tersebut di bawah harga pasaran, AL tiga kali mentansfer uang sehingga totalnya Rp 1,3 miliar.

"Tidak pernah ada jelas fiktif (mobil). Menawarkan karena untuk menarik minat korban dengan alasan mobil dijual murah dan surat lengkap sehingga korban tertarik. Padahal mobil tidak pernah ada," kata Syahduddi di Polres Metro Jakarta Barat, Rabu (15/3/2023).

Lama ditunggu mobil tak kunjung datang, AL mensomasi Ajudan Pribadi sampai dua kali tapi tak ada tanggapan.

Kesal, AL melaporkan Ajudan Pribadi ke Polres Metro Jakarta Barat pada November 2022.

Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes M Syahduddi mengatakan, penyelidik mencoba memanggil Ajudan Pribadi untuk dimintai keterangan tapi tak hadir.

Hasil gelar perkara, penyelidik menaikkan kasus ini ke penyidikan.

Dua kali penyidik memanggil Ajudan Pribadi tapi tak juga hadir.

Akhirnya, penyidik menjemput Ajudan Pribadi yang saat itu sedang mengendarai mobil di jalanan Kota Makassar. Setelah itu Ajudan Pribadi diboyong ke Jakarta.

Kepada penyidik, Ajudan Pribadi mengakui telah menipu kawan lamanya.

"Bahasanya mengenal makanya ditawarin. Ditanya kok murah. Dibilang iya murah nih tapi surat lengkap. Karena (korban) tertarik ditransferlah uang," kata Syahduddi.

Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved