Kesehatan

Bahaya Mendengkur Bagi Anak, Simak Faktor Penyebabnya

Bahaya Mendengkur pada Anak yang harus diwaspadai oleh orang tua, simak faktor penyebabnya.

Editor: IKL
Net
Ilustrasi anak mendengkur. 

PROHABA. CO - Rutinitas Mendengkur pada anak ternyata bukan sesuatu hal yang wajar, tetapi melainkan adanya gangguan yang harus diwaspadai.

Mendengkur yang merupakan suara nafas yang berbunyi akibat getaran pada saluran pernafasan. Mendengkur kerap sekali diartikan sebagai dampak kelelahan tubuh dalam beraktivitas seharian.

Akan tetapi, Fakta sebenarnya Faktor mendengkur dapat disebabkan oleh keadaan yang dapat diwaspadai terutama pada anak.

Anak-anak yang tidur sambil mendengkur wajib diwaspadai untuk para orang tua.

Penyempitan saluran napas tersebut bisa disebabkan oleh kondisi medis yang serius. 

Tidur yang seharusnya menjadi momen perbaikan sel-sel, justru terganggu dengan adanya aktivitas mendengkur. 

Imunitas yang harusnya meningkat ketika tidur, terganggu akibat mendengkur.

Begitu juga, mendengkur memicu terjadinya gangguan kardiovaskular. 

"Tidur berkualitas itu terjadi di mana seseorang teratur menjalaninya. Begitu juga dengan durasi tidur sesuai dengan usianya. Kebutuhan tidur untuk bayi 14-18 jam, balita 18 bulan sampai 3 tahun 11-12 jam, orang dewasa 7-8 jam, dan terakhir lansia makin berkurang," ujar Dr. dr. Fauziah Fardizza, SpTHT-KL (K) dalam Launching Klinik Mendengkur RSIA Brawijaya Duren Tiga,baru-baru ini. 

Dokter yang akrab disapa dr. Ezy ini memaparkan, penyebab mendengkur bisa terjadi karena kelebihan berat badan, konsumsi obat-obatan tertentu, minum alkohol, pola hidup yang tidak sehat, merokok, dan karena pertambahan usia.

Kebiasaan tidur mendengkur bisa dialami oleh siapa saja, tetapi pada umumnya terjadi pada pria dan orang yang obesitas.

Kondisi ini kemungkinan diakibatkan oleh kelebihan lemak yang menumpuk di sekitar leher, sehingga menyebabkan aliran napas terganggu saat tidur.

Anak-anak yang mengalami Infeksi Saluran Nafas Akut (ISPA) lebih berisiko tidur dengan mendengkur, karena anak-anak yang mengalami ISPA memiliki struktur seperti lehernya pendek, lidah yang tebal, dan kepala yang cenderung menonjol. 

"Struktur-struktur tersebut yang memicu anak-anak mendengkur atau ngorok saat tidur. Kemudian saat flu, anak mengalami hidung tersumbat, bersin-bersin, sakit tenggorokan, nafas yang tidak cepat, dan tidurnya mendengkur. Ini adalah tanda-tanda untuk orang tua wajib ke rumah sakit," ucap dr. Fitria Mahrunnisa, M.Sc SpA. 

Kondisi mendengkur yang serius membuat seseorang perlu mencari tahu penyebab dan dampak yang dihadapinya. Hal inilah yang membuat Brawijaya Hospital Duren Tiga di Kawasan Pancoran Jakarta Selatan melakukan Launching Klinik Mendengkur. (*)

 

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Bahaya Mendengkur pada Anak yang Perlu Diwaspadai, https://www.tribunnews.com/kesehatan/2023/03/21/bahaya-mendengkur-pada-anak-yang-perlu-diwaspadai

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved