Tenggelam di Sungai, Dua Warga Meninggal, Dua Cucu Berhasil Selamat

PROHABA.CO, SIGLI – Dua pria, satu di Pidie dan satu lagi di Aceh Tamiang, meregang nyawa akibat tenggelam di sungai dalam suasana Lebaran Idulfi tri 1444 Hijriah.

Korban tenggelam di Pidie bernama Rajul (16), warga Gampong Dayah Kumba, Kecamatan Mutiara Timur, Pidie.

Pada Selasa (25/4/2023) sekitar pukul 11.00 WIB jasadnya ditemukan tanpa nyawa setelah hilang 21 jam terseret Kruang (Sungai) Pinto Sa, Tiro, Pidie.

Lokasi korban ditemukan sekitar 500 meter dari titik ia mandi di aliran sungai yang sama.

Diduga jasad korban terbawa arus Krueng Tiro melewati Jembatan Pinto Sa.

Jasadnya ditemukan dalam posisi terapung di aliran sungai tersebut.

Pencarian hari kedua dilakukan tim setelah pintu bendungan Pinto Sa Tirodibuka.

“Lokasi ditemukan korban sekitar 500 meter melawati Jembatan Pinto Sa Tiro,” kata Kepala Operasi Basarnas Banda Aceh, Fathur, yang ditemui Prohaba di Pinto Sa Tiro, Selasa (25/4/2023).

Ia menyebutkan, tim yang terlibat melakukan pencarian 60 orang.

Terdiri atas unsur Basarnas Banda Aceh, Satgas SAR Pidie, RAPI Pidie, personel Polri dan TNI, serta warga setempat. “Kita lakukan pencarian sejak Senin (24/4/2023) hingga hari ini.

Baca juga: Berusaha Saling Menolong, 4 Sekeluarga Tewas Tenggelam di Tempat Pemandian

Alhamdulillah, korban telah ditemukan,” jelasnya.

Sementara itu, Azhar (26), warga Gampong Penadok, Kecamatan Tiro, kepada Prohaba menyebutkan, jasad Rajul ditemukan saudaranya yang tergabung dalam tim pencarian.

Korban ditemukan di dekat kawat beronjong di pinggir.

Jasad korban masih utuh.

Rajul (16), warga Gampong Dayah Kumba, Kecamatan Mutiara Timur, Senin (24/4/2023) sekitar pukul 14.00 WIB, hilang di Pinto Sa saat mandi bersama teman sebayanya di lokasi objek wisata tersebut.