Luar Negeri
Iran Sita Kapal Tanker Minyak Menuju AS di Teluk Oman
Kapal tanker minyak bernama Advantage Sweet tersebut disita oleh Iran pada Kamis (27/4/2023) ketika sedang melewati perairan di utara Muscat, ...
Penulis: Redaksi | Editor: Muliadi Gani
PROHABA.CO, TEHERAN – Di tengah kegelisahan pasar minyak, penyitaan kargo merupakan ketegangan terbaru antara Washington dan Teheran setelah sanksi bertahun-tahun AS untuk menekan program nuklir Iran.
Teheran tidak mengakui sanksi tersebut, dan ekspor minyaknya sedang naik.
Teheran mengatakan, program nuklirnya untuk tujuan sipil sementara Washington menduga Iran ingin mengembangkan bom nuklir.
Ambrey mengatakan, AS menyita kapal tanker Iran setidaknya lima hari sebelum Iran menyita kapal tanker lainnya.
Angkatan Laut Garda Revolusi Iran menyita sebuah kapal tanker minyak yang menuju Amerika Serikat (AS) di Teluk Oman.
Kapal tanker minyak bernama Advantage Sweet tersebut disita oleh Iran pada Kamis (27/4/2023) ketika sedang melewati perairan di utara Muscat, ibukota Oman.
The Washington Times melaporkan, kapal tanker minyak Advantage Sweet berbendera Kepulauan Marshall.
Menurut data pelacakan pelayaran, kapal tanker tersebut sebelumnya berada di Kuwait dan sedang berlayar menuju ke Houston, Texas.
Di sisi lain, AS mengatakan bahwa penyitaan kapal tanker minyak tersebut merupakan aksi pelecehan yang dilakukan Iran terhadap kapal yang beroperasi di perairan internasional.
Baca juga: Kapal Tanker Minyak di Thailand Meledak
Baca juga: Tak Patuhi Kewajiban Berjilbab, Iran Tutup 155 Toko dan Restoran
Baca juga: Intel Kodim 0209/LB dan Babinsa Tangkap Pengedar Sabu, Berikut Barang Bukti Yang Disita
Armada Kelima Angkatan Laut AS melaporkan, kapal tanker minyak Advantage Sweet sempat mengeluarkan panggilan darurat ketika disita oleh Iran.
“Tindakan Iran bertentangan dengan hukum internasional dan mengganggu keamanan dan stabilitas regional,” kata Armada Kelima Angkatan Laut AS, Kamis (27/4/2023).
“Pemerintah Iran harus segera melepaskan kapal tanker minyak itu,” sambung Armada Kelima Angkatan Laut AS.
Angkatan Laut AS menuturkan, dalam dua tahun terakhir Iran telah menyita setidaknya lima kapal komersial yang beroperasi di Timur Tengah.
Tindakan Teheran tersebut, menurut Angkatan Laut AS, adalah ancaman terhadap keamanan maritim dan ekonomi global.
Saluran televisi negara Iran, IRIB, melaporkan bahwa kapal tanker Advantage Sweet terdaftar di perusahaan SPDBFL yang berbasis di Shanghai, China.
Membunuh ART asal Indonesia, Finalis MasterChef Malaysia Dipenjara 34 Tahun |
![]() |
---|
Katy Perry Tur Luar Angkasa Hanya dalam Durasi 11 Menit |
![]() |
---|
6 Imigran Meninggal, 40 Lainnya Hilang Setelah Kapal Mereka Tumpang Terbalik di Laut Mediterania |
![]() |
---|
Melalui Investigasi, PBB Telah Menetapkan Israel Melakukan Genosida selama Konflik di Gaza |
![]() |
---|
Kelompok Separatis Membajak Kereta Api di Pakistan, 27 Tentara Tewas dan 346 Sandera Bebas |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.