Apa Saja yang Menyebabkan Orang Mengigau Saat Tidur? Berikut Penjelasannya

PROHABA.CO - Tak ada hubungan dengan gangguan tidur, penyebab manusia mengigau saat tidur. mengigau dijelaskan sebagai kejadian yang normal terjadi.

Seperti mendengkur, mengigau adalah gerakan menyentak yang tiba-tiba dilakukan beberapa orang saat mulai tidur.

Beberapa dari Anda mungkin pernah mengigau atau berbicara saat tidur, di mana orang yang mengalaminya tidak menyadari bahwa mereka sedang berbicara dan tidak akan mengingatnya pada keesokan harinya.

Orang yang mengigau saat tidur dapat berbicara kalimat lengkap, berbicara omong kosong, atau berbicara dengan suara atau bahasa yang berbeda dari biasa saat terbangun.

Kondisi ini seperti dilansir dari Healthline, Senin (15/5/2023) sebenarnya termasuk dalam gangguan tidur yang dikenal sebagai ‘somniloquy’.

Hingga sekarang, ahli tidak tahu banyak mengenai kondisi tersebut, seperti apa yang terjadi di otak saat seseorang berbicara sambil tidur.

Orang yang berisiko mengigau saat tidur Mengutip Very Well Health, orang yang mengigau biasanya tidak berbicara lebih dari sembilan detik dalam satu waktu dan seringkali jauh lebih sedikit.

Baca juga: Berbahayakah Tidur di Dekat Ponsel?

Baca juga: Mengapa Pentingnya Minum Air Putih Sebelum Sikat Gigi di Pagi Hari?

Apa yang terlontar biasanya tidak dapat dipahami, tetapi terkadang bisa gamblang, sarat dengan kata-kata kotor atau pelecehan verbal.

Namun, tingkat keparahan seseorang ditilik dari seberapa intens mereka mengingau saat tidur seringkali dibagi dalam tiga level, ringan, sedang, dan parah.

Ringan: Mengigau saat tidur terjadi kurang dari sebulan sekali; Sedang: Mengigau saat tidur terjadi seminggu sekali tetapi tidak setiap malam.

Mengigau juga tidak banyak menganggu tidur orang lain; dan Parah: Mengigau terjadi setiap malam dan dapat menganggu tidur orang lain.

Mengigau bisa terjadi pada siapa saja.

Studi menunjukkan sekitar 5 persen orang dewasa berbicara sambil tidur.

Sementara setengah dari semua anak dianggap berbicara dalam tidur mereka.

Lalu 66 persen orang pernah mengalaminya di beberapa titik dalam hidupnya.