Berita Banda Aceh

Polisi Bubarkan Kelompok Tunawisma saat Tiduran di Taman Krueng Aceh

Dimana masyarakat merasa terganggu dan tidak nyaman, lantaran para tunawisma tersebut tidur di area tman tepi Krueng Aceh tersebut.

Penulis: Redaksi | Editor: Muliadi Gani
Foto: Dok. Unit Patko
Unit Patko Polresta Banda Aceh, menegur sekelompok orang yang tidur dibawah balai Taman Sungai Krueng Aceh, Jumat (19/5/2023). 

PROHABA.CO, BANDA ACEH - Unit Patko Polresta Banda Aceh, kembali melakukan teguran dan membubarkan kelompok tunawisma yang tidur di tempat terbuka di taman tepi Krueng Aceh, Jumat (19/5/2023).

Kapolresta Banda Aceh, Kombes Pol Fahmi Irwan Ramli melalui Kasat Samapta, AKP Sofyanto SE mengatakan, teguran tersebut mereka lakukan setelah banyaknya laporan masyarakat Kota Banda Aceh terkait keberadaan tunawisma yang tidur di tempat umum tersebut.

Laporan tersebut mereka terima, baik secara langsung maupun dari media sosial.

Dimana masyarakat merasa terganggu dan tidak nyaman, lantaran para tunawisma tersebut tidur di area tman tepi Krueng Aceh tersebut.

“Selain mengganggu kenyamanan dan ketertiban orang lain di taman, juga tidak pantas dengan normanorma yang berlaku di Banda Aceh,” kata Sofyanto kepada Serambi, Jumat (19/5/2023).

Selain itu, lanjut AKP Sofyanto, pihaknya juga sudah tiga kali melakukan teguran terhadap mereka.

Baca juga: Jasad Seorang Mahasiswa Mengapung di Krueng Aceh, Penyebab Kematian Masih Diselidiki

Baca juga: Polsek Gandapura Ciduk Tersangka Pencuri Besi Penambat Rel Kereta Api

Baca juga: Satpol PP dan WH Tertibkan Anak Punk, Saat Meminta-Minta di SPBU

Namun, dua hari setelah ditegur, kelompok tersebut kembali menempati area publik tersebut dan tidur disana.

Mendapat laporan dari masyarakat tersebut, pihaknya pagi tadi menyambangi lokasi dan menegur tunawisma tersebut.

Ia meminta agar beristirahat di tempat yang layak, dan tidak mengganggu kenyaman orang lain.

Terlebih lanjut dia, tunawisma tersebut tidur di lokasi taman sungai Krueng Aceh juga bercampur dengan perempuan.

Meski diduga mereka adalah suami istri, namun tetap menimbulkan ketidaknyaman dari pengunjung.

Pasalnya area tersebut merupakan lokasi wisata, namun dijadikan seperti rumah dan menjemur pakaiannya di Taman Krueng Aceh tersebut.

“Sehingga kan sudah tidak elok lagi dilihat.

Selain pada kegiatan Jumat Curhat juga mendapat laporan dari masyarakat perihal kejadian tersebut,” pungkasnya.(iw)

 

Baca juga: MIRIS, Ditemukan Seorang Bayi Dalam Kardus di Jembatan Pango Banda Aceh

Baca juga: Jelang Ramadhan, Satresnarkoba Polresta Banda Aceh Amankan 234 Botol Miras di Banda Aceh

Baca juga: IRT di Banda Aceh Dilecehkan Tetangga Tengah Malam, Baju Biru Jadi Petunjuk

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved