Luar Negeri

Marah, Siswi Bakar Asrama Karena Ponselnya Disita, 19 Anak Tewas

Seorang siswi yang marah karena telepon selular (ponsel)-nya disita staf, membakar asrama sekolah dan menewaskan 19 anak di bawah umur di Mahdia,

Editor: Muliadi Gani
AFP/ROYSTON DRAKES
Anak-anak yang diselamatkan selama kebakaran asrama sekolah menengah Mahdia dipindahkan oleh tenaga medis, petugas pemadam kebakaran dan polisi ke rumah sakit di Gorgetown, Guyana pada 22 Mei 2023. Sedikitnya 20 orang tewas dalam kebakaran asrama sekolah di Guyana tengah, pemerintah mengumumkan dalam sebuah pernyataan yang dirilis Senin pagi. 

PROHABA.CO, MAHDIA - Kebakaran di asrama sekolah di Guyana yang menewaskan 19 anak dimulai oleh seorang siswi yang marah karena ponselnya disita, kata polisi pada Selasa, (23/5/2023).

Kebakaran pada Senin, (22/5/2023) lewat tengah malam itu menewaskan anak-anak, kebanyakan gadis pribumi, sebagian besar di lokasi kejadian.

Seorang siswi yang marah karena telepon selular (ponsel)-nya disita staf, membakar asrama sekolah dan menewaskan 19 anak di bawah umur di Mahdia, Guyana, pada akhir pekan lalu.

Sumber pemerintah pada Selasa (23/5/2023) mengatakan kepada Kantor Berita AFP, siswi remaja itu mengaku melakukan pembakaran dan kini berada dalam penjagaan polisi di rumah sakit distrik Kota Mahdia.

Polisi masih mempertimbangkan apakah akan menuntutnya atau tidak, kata pejabat itu.

Kebakaran pada hari Minggu (21/5/2023) tersebut menghanguskan gedung asrama yang dihuni gadis berusia 11-12 dan 16-17 tahun.

Selain korban tewas, sekitar 20 anak dibawa ke rumah sakit yang dua di antaranya masih dalam kondisi kritis.

“Mereka (staf) menyita ponsel gadis itu dan siswi tersebut pada malam yang sama mengancam akan membakar gedung, semua orang mendengarnya,” kata pejabat yang berbicara tanpa menyebut nama.

Baca juga: Suami di Surabaya Bakar Istri Dan Anak Tirinya, Korban Disiram Bensin Saat Tidur

Baca juga: Anak Bakar Ayahnya hingga Tewas di Nias Utara, Susun Kayu di Dada Korban

Baca juga: Plastik Daur Ulang Lebih Beracun, Tak Perbaiki Polusi

Ia melanjutkan, beberapa menit kemudian gadis itu ke area kamar mandi dan menyemprotkan insektisida ke tirai lalu menyalakan korek api.

Beberapa murid menceritakan versi kejadian yang sama.

Meskipun murid-murid lain berupaya memadamkan kebakaran, api dengan cepat menyambar langit-langit kayu dan akhirnya menghanguskan seluruh bangunan.

“Menurut para mahasiswi, mereka sedang tidur dan terbangun oleh teriakan,” demikian laporan polisi.

“Saat dicek, terlihat api/asap di area kamar mandi yang dengan cepat menyebar ke dalam gedung sehingga menyebabkan beberapa siswa mengalami luka bakar di tubuh dan menghirup asap, sedangkan beberapa lainnya melarikan diri.”

Gadis-gadis sempat terjebak semalaman di asrama dan wanita penjaga asrama memberi tahu polisi bahwa dia panik kemudian tak bisa menemukan kunci pintu depan.

Asrama itu dipasangi jeruji logam di jendela yang mencegah murid melarikan diri.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved