Luar Negeri

Tabrakan Kereta Api di India, Ratusan Orang Tewas, Jumlah Korban Diperkirakan Bertambah 

Musibah kecelakaan kereta api kembali terjadi di India, dimana jumlah korban jiwa dari kecelakaan kereta api ini meningkat menjadi 303 orang ...

Editor: Muliadi Gani
DIBYANGSHU SARKAR/AFP
Petugas penyelamat berkumpul di sekitar gerbong yang rusak di lokasi kecelakaan tabrakan tiga kereta di dekat Balasore, sekitar 200 km (125 mil) dari ibu kota negara bagian Bhubaneswar di negara bagian timur Odisha, pada 3 Juni 2023. Sedikitnya 288 orang tewas dan lebih dari 850 terluka dalam tabrakan tiga kereta yang mengerikan di India, kata para pejabat pada 3 Juni, kecelakaan kereta paling mematikan di negara itu dalam lebih dari 20 tahun. DIBYANGSHU SARKAR/AFP 

PROHABA.CO - Musibah kecelakaan kereta api kembali terjadi di India, dimana jumlah korban jiwa dari kecelakaan kereta api ini meningkat menjadi 303 orang pada Minggu (4/6/2023).

Selain itu, 850 orang terluka akibat tabrakan dua kereta api di negara bagian Odisha timur pada Jumat (2/6/2023).

Orang-orang saat ini mencari anggota keluarga atau orang yang mereka cintai dan mengidentifikasi mereka dari daftar jenazah.

Kecelakaan kereta api ini merupakan yang terburuk selama dua dekade terakhir di India.

Pemerintah Odisha mengatakan, sejumlah 1.175 orang dirawat di berbagai rumah sakit.

Sementara, 793 orang telah dipulangkan setelah perawatan, 380 orang tetap dan terdaftar stabil, sementara dua dalam kondisi kritis, dikutip dari Al Jazeera.

Lebih dari 24 jam setelah kecelakaan itu, upaya pencarian dan penyelamatan raksasa dinyatakan berakhir.

Namun, Kementerian Perkeretaapian mengatakan lebih dari 1.000 personel tetap berada di lokasi untuk memindahkan gerbong yang hancur.

Mereka akan membersihkan serta memulihkan rel, sehingga operasi kereta api dapat dilakukan.

"Jumlah korban tewas diperkirakan akan terus meningkat, berpotensi mendekati 380," kata Sudhanshu Sarangi, Direktur Jenderal Dinas Pemadam Kebakaran Odisha, dikutip dari AFP.

Saat ini, pihak berwenang bersama tim medis harus mengidentifikasi jenazah para korban yang belum diserahkan ke pihak keluarga.

"Tantangannya sekarang adalah mengidentifikasi mayat-mayat itu.

Di mana pun kerabat dapat memberikan bukti, jenazah diserahkan setelah autopsi.

Jika tidak teridentifikasi, mungkin kami harus melakukan tes DNA dan protokol lainnya,” kata Pradeep Jena, pegawai negeri tertinggi Odisha.

Baca juga: 2 Kereta Tabrakan di Yunani, 26 Orang Tewas, Gerbong Terbakar

Kecelakaan Kereta Api di India

Kecelakaan ini terjadi di Distrik Balasore, Negara Bagian Odisha, India, pada Jumat (2/6/2023) pukul 19.00 waktu setempat.

Kereta Howrah Superfast Express (beroperasi dari Bengaluru ke Howrah, Benggala Barat) bertabrakan dengan Coromandel Express (beroperasi dari Kolkata ke Chennai).

Dilaporkan, empat gerbong di kereta (Coromandel Express) yang berangkat dari Kolkata keluar jalur sesaat sebelum jam 7 malam.

Kedua kereta itu datang dari arah yang berlawanan.

"Tidak ada yang tahu bagaimana itu terjadi, tapi itu melaju dengan kecepatan sekitar 100 km/jam (62 mph)," kata Debabrata Mohanty, seorang editor di Hindustan Times.

Tak lama kemudian, kereta Howrah Superfast Express yang datang dari Bengaluru menabrak dua gerbong rel yang tergelincir.

“Namun sebagian besar korban jiwa terjadi karena kereta yang satu ini anjlok, bukan karena dua kereta yang bertabrakan,” tambah Mohanty.

Sementara itu, satu kereta dalam kecelakaan itu juga menabrak kereta barang yang diparkir di dekatnya.

Pemerintah India mengatakan akan memberikan kompensasi kepada para korban.

"Keluarga yang meninggal akan menerima 1 juta rupee ($ 12.000), sedangkan yang terluka parah akan mendapatkan 200.000 rupee, dengan 50.000 rupee untuk luka ringan," kata Menteri Perkeretaapian Ashwini Vaishnaw.

Baca juga: Sopir Bus Transjakarta Terobos Palang Pintu Kereta Api, Penumpang Panik dan Menangis

Para penyintas terluka yang diselamatkan dari reruntuhan gerbong tabrakan tiga kereta
Para penyintas terluka yang diselamatkan dari reruntuhan gerbong tabrakan tiga kereta di dekat Balasore, dirawat di rumah sakit pemerintah Soro di negara bagian Odisha, India timur, pada 3 Juni 2023. Sedikitnya 288 orang tewas dan lebih dari 850 terluka dalam peristiwa mengerikan tabrakan tiga kereta di India, kata para pejabat pada 3 Juni, kecelakaan kereta api paling mematikan di negara itu dalam lebih dari 20 tahun. Punit PARANJPE/AFP

Kesaksian Penumpang yang Selamat

Seorang penumpang yang selamat menceritakan pengalaman mengerikannya.

Dia tersentak bangun ketika gerbong kereta tempat dia tidur terbalik.

"Tidur saya pecah dan 10-15 orang jatuh di atas saya," katanya kepada wartawan, sambil duduk di tanah dalam kegelapan, beberapa langkah dari lokasi kecelakaan.

“Saya melukai tangan dan leher saya.

Saya melihat seseorang kehilangan tangannya, seseorang kehilangan kakinya.

Saya keluar dari sana dan sejak itu, saya telah duduk di sini,” lanjutnya.

Sementara itu, penumpang yang selamat lainnya juga menceritakan pengalamannya kepada wartawan.

"Keluarga hancur, tubuh tanpa anggota tubuh dan pertumpahan darah di rel," kata Anubha Das, penumpang yang selamat.

Ia mengatakan, tidak akan pernah melupakan pemandangan itu.

Seorang saksi yang terlibat dalam operasi penyelamatan mengatakan, jeritan dan tangisan para korban luka dan kerabat korban tewas membuat mereka merinding.

"Itu mengerikan dan menyayat hati," katanya, dikutip dari Reuters.

Ratusan personel pemadam kebakaran, petugas polisi, dokter, dan anjing pelacak bekerja sepanjang malam.

Sementara tim Pasukan Tanggap Bencana Nasional dilarikan ke lokasi serta tentara, helikopter angkatan udara, dan ambulans.

Rekaman video menunjukkan penyelamat memanjat salah satu kereta yang hancur untuk menemukan korban selamat.

Sementara penumpang meminta bantuan dan menangis di samping reruntuhan.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Baca juga: Istirahat di Lintasan Kereta Api, Dua Pemudik Tertabrak Kereta di Lamongan

Baca juga: 9 Penumpang Odong-odong Meninggal Dunia Tertabrak Kereta Api di Serang

Baca juga: Lagi, Kereta Api Krueng Geukueh Renggut Nyawa

 

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Update Kecelakaan Kereta di India: 303 Orang Tewas, Jumlah Kematian Berpotensi Meningkat, 

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved