Luar Negeri

Robert Hanssen, Mata-Mata Paling Berbahaya di FBI, Meninggal di Penjara

Robert Hanssen dijuluki mata-mata paling berbahaya dalam sejarah Federal Bureau of Investigation (FBI) atau Biro Penyelidik Federal Amerika Serikat

Editor: Muliadi Gani
Thinkstock
Ilustrasi mayat. Napi di Penjara AS Tewas Dimakan Serangga dan Kutu Kasur 

PROHABA.CO, WASHINGTON DC - Robert Hanssen dijuluki mata-mata paling berbahaya dalam sejarah Federal Bureau of Investigation (FBI) atau Biro Penyelidik Federal Amerika Serikat (AS).

Dia mantan agen AS yang baru saja meninggal di dalam penjara.

Semasa hidupnya, berkali-kali ia membocorkan rahasia ke Moskwa selama hampir 20 tahun.

Ini adalah pengkhianatan yang menurut FBI telah dibayar dengan banyak nyawa.

Perlu 300 agen untuk menjatuhkannya.

Dua agen yang memainkan peran sentral memberi tahu wartawan BBC bagaimana mereka melakukannya.

Pada Desember 2000, agen FBI Richard Garcia mendapat kunjungan secara mendadak dari seorang rekan yang bertugas di seksi Rusia.

“Diabertanya, ‘Apa kamu kenal seorang pria bernama Robert Hanssen?’,” Garcia menceritakan.

“Saya bilang, ‘Tidak’,” jawabnya. Sang rekan kemudian berbicara, “Bagus.

Karena kamu akan mengenalnya tak lama lagi.”

Beberapa bulan kemudian, sebagian berkat kerja keras Garcia, seluruh negeri juga mengenal Hanssen.

Penangkapan Robert Hanssen pada Februari 2001 mengejutkan komunitas intelijen dan cerita tentang kehidupan gandanya terungkap di halaman depan surat kabar.

Baca juga: Melamar Pekerjaan Jadi Pembunuh Bayaran, Pria Amerika Langsung Ditangkap FBI

Lebih dari dua dekade kemudian, pada hari Senin (5/6/2023), pihak berwenang mengumumkan bahwa Hanssen ditemukan dalam keadaan tidak merespons di selnya di penjara keamanan maksimum di Colorado tempat dia menjalani hukuman seumur hidup.

Usianya 79 tahun dan diperkirakan meninggal secara wajar.

Garcia, sekarang berusia 70 tahun dan sudah pensiun dari FBI, memberi tanggapan singkat terhadap kabar itu.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved