11 Hari Lahan Gambut di Nagan Masih Terbakar, Pemadaman Belum Berhasil

PROHABA.CO, SUKA MAKMUE - Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Nagan Raya dilaporkan belum juga padam total meski sudah sebelas hari lamanya.

Luas lahan yang terbakar terus bertambah dan kini sudah mencapai 21,5 hektare yang tersebar di tiga kecamatan.

Jumat (23/6/2023) kemarin merupakan hari ke-11 kasus karhutla itu terjadi sejak Selasa (12/6/2023).

Lahan yang terbakar itu merupakan lahan gambut yang berada di Suak Puntong.

Awalnya, di kawasan ini ada warga yang membuka kebun baru dengan cara membakar lahan.

Di luar dugaan, pembakaran itu akhirnya meluas sehingga tak lagi terkendali.

Lokasi lahan yang terbakar itu berada di Darul Makmur, awalnya merupakan areal kebun sawit milik PT GSM yang telah lama ditelantarkan.

Berdasarkan data yang diperoleh Prohaba, Jumat (23/6/2023) pagi dari Media Center BPBA, kebakaran lahan di Kecamatan Darul Makmur itu meliputi Gampong Sumber Bakti dan Kaye Unoe.

Berikutnya, Kecamatan Kuala, meliputi Gampong Lawa Batu dan Alue Ie Mameh.

Api kemudian merembet ke Kecamatan Kuala Pesisi.

Di kecamatan ini baru satu desa yang lahannya ikut terbakar, yakni di Gampong Suak Puntong.

Baca juga: Kebakaran Lahan Seluas Lima Hektare di Perbukitan Lhokseumawe

Baca juga: PANAS, Kebakaran Rumah Kembali Terjadi di Aceh Singkil

Baca juga: Pria Paksa Pacar Makan Kotoran, Tak Terima Diselingkuhi

Dalam upaya pemadaman ini, BPBD Kabupaten Nagan Raya mengerahkan sembilan unit mesin pompa air ke lokasi kejadian karena tidak bisa diakses oleh mobil pemadam kebakaran (damkar).

“Kendala utama adalah terbatasnya sumber air, lahannya gambut, dan angin kencang,” ujar tim Pusdalops.

Dijelaskan kondisi terkini Kecamatan Darul Makmur yakni Gampong Sumber Bakti api padam 100 persen dan Gampong Kaye Unoe api baru padam 80 persen .

Di Kecamatan Kuala Gampong Lawa Batu api sudah padam, demikian pula di Gampong Alue Ie Mameh.

Sedangkan di Kecamatan Kuala Pesisir api belum belum berhasil dipadamkan.

Tim Pusdalops BPBD Nagan Raya, Agus Salim kepada wartawan, Kamis, mengakui upaya pemadaman masih terus dilakukan.

Polisi mengusut Sementara itu, Polres Nagan Raya sedang mengusut penyebab terjadinya karhutla di kabupaten itu.

Hal itu dikatakan Kapolres Nagan Raya, AKBP Setyawan Eko Prasetia kepada wartawan di sela-sela kesibukannya ikut memadamkan karhutla di Suak Puntong, Kamis (22/6/2023).

Lokasi kebakaran lahan di Suak Puntong itu tidak dapat diakses kendaraan, sehingga harus menempuh jalan kaki hingga 2 km.

Menurutnya, timnya sedang menyelidiki dan meminta keterangan saksi di lokasi kebakaran lahan.

“Kami akan usut tuntas. Kita dalami apakah sengaja dibakar atau ada penyebab lain,” katanya. (riz)

Baca juga: Musibah Kebakaran Jelang Buka Puasa di Blangpidie

Baca juga: Petugas Pemadam Kewalahan Hadapi Banyaknya Terjadi Karhutla di Aceh Besar

Baca juga: Depo Pertamina Plumpang Kebakaran: Berikut Penyebab, Kronologi, Jumlah Korban, danKondisi Terkini