Info Kesehatan

Waspada Terhadap HIV-AIDS, Penyakit Ini Bisa Menyebabkan Infeksi Hingga Kematian

Penderita HIV/AIDS yang tersebar diseluruh Indonesia sampai Juni 2022 mencapai 519.158 orang.

|
Editor: IKL
healthynewbornnetwork.or/tribunnews
Ilustrasi: Hari AIDS Sedunia 

PROHABA.CO - Setiap pribadi manusia pastinya menginginkan kehidupan yang sehat dan terhindar dari penyakit. Hal ini juga dapat kita pahami bahwa tidak ada seorangpun di dunia ini yang sengaja ingin terkena penyakit tertentu, misalnya seperti penyakit HIV/AIDS.

Mereka yang terkena HIV/AIDS tidak menyadari perilaku yang telah dilakukan untuk membahayakan kehidupannya, hingga  menyebabkan terinfeksi HIV.

Penderita HIV/AIDS yang tersebar diseluruh Indonesia sampai Juni 2022 mencapai 519.158 orang, Berdasarkan survei informasi yang diperoleh dari Kementerian Kesehatan.

Di Indonesia penularan ini masih didominasi oleh kelompok-kelompok heteroseksual sebanyak 28,1 persen dari total keseluruhan kasus. LGBT juga termasuk kelompok yang berisiko sebanyak 18,7 persen dari total keseluruhan kasus yang terdapat di Indonesia.

Juga beberapa kasus lainya seperti di Sumatra Barat yang kian meningkat yang mencapai 2.704 jiwa pengidap pada tahun 2022, dan pengidap HIV-AIDS tertinggi terdapat di Kota Padang.

Berbagai pemahaman serta persepsi terkait  HIV-AIDS ini masyarakat masih keliru, sehingga pemaknaan dan label negatif terhadap penyakit ini masih dalam kategori tidak memungkinkan.

Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS) dijelaskan secara medis disebabkan oleh Human Immunodeficiency Virus (HIV) yang membuat melemahnya sistem imun kekebalan tubuh seseorang, tepatnya Sel CD4. Yang bisa membuatnya lebih rentan terhadap berbagai penyakit, sulit  disembuhi dari berbagai penyakit infeksi oportunistik, hingga bisa menyebabkan kematian.

Hubungan seksual adalah punca utamanya HIV ditularkan, umumnya kerap dilakukan kaum homo seksual dan heteroseksual yang berhubungan tanpa menggunakan pengaman seperti kondom, menggunakan jarum tercemar, narkoba, dan juga alat berbahaya lainya yang membawa HIV ini.

jika tindakan filtrasi yang tepat tidak dilakukan. HIV bisa ditularkan melalui transfusi darah atau transplantasi organ manusia.

Virus bisa masuk ke dalam tubuh melalui robekan kecil atau lecet pada selaput lendir kelamin. Hubungan yang dilakukan tanpa pelindung dengan orang yang terinfeksi,akan  menimbulkan risiko penularan HIV yang signifikan.

AIDS memiliki efek yang besar pada individu atau kelompok di seluruh dunia. Selain dampak dari tampilan fisik, HIV juga membawa dampak emosional, sosial, dan ekonomi seseorang.

Mereka yang hidup dengan HIV/AIDS sering menghadapi stigma, diskriminasi, dan isolasi sosial, yang dapat menghambat akses mereka ke layanan kesehatan dan kesempatan untuk kehidupan yang memuaskan ataupun normal.

Penyakit HIV ini biasanya berkembang lewat berbagai tahap sebelum menjadi AIDS yang parah. Pada tahap awal, yang dikenal sebagai infeksi HIV akut, seseorang akan mengalami gejala seperti flu, demam, kelelahan, sakit tenggorokan, pembengkakan kelenjar, dan juga ruam.

Bagi penderita HIV Gejala-gejala ini biasa hilang dengan sendirinya, yang menyebabkan fase laten klinis yang berkepanjangan, kondisi seseorang mungkin tidak menunjukkan gejala.

Fase pencegahan ini memainkan peran penting dalam menghapus penyebaran HIV dan mengurangi AIDS. Ada beberapa cara untuk mencegah resiko penularan HIV-AIDS ini.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved