Kecelakaan

Bus Wisata Terguling di Gunungkidul, 7 Korban Luka-luka

Sebuah bus pariwisata yang membawa rombongan dari Papringan, Sleman, terguling saat lewati tanjakan Gemulung, Pulegundes, Kapanewon Tepus, Gunungkidul

Editor: Muliadi Gani
KOMPAS.COM
Ilustrasi Kecelakaan. 

PROHABA.CO, YOGYAKARTA - Sebuah bus pariwisata yang membawa rombongan dari Papringan, Sleman, terguling saat lewati tanjakan Gemulung, Pulegundes, Kapanewon Tepus, Gunungkidul, DI Yogyakarta, Minggu (2/7/2023).

Akibatnya, tujuh penumpang luka ringan.

Polisi pastikan tak ada korban jiwa dalam insiden itu.

Kapolsek Tepus Iptu Larso mengatakan, bus berukuran medium dengan nomor polisi AB 7075 AS itu berangkat dari Papringan, Sleman, menuju kawasan Pantai Slili, sekitar pukul 09.30 WIB.

Sopir bus, Sutrisno (54), diketahui warga Kelurahan Pandean, Kemantren Umbulharjo, Kota Yogyakarta.

Lalu saat sampai di tanjakan Gemulung, sopir diduga telat mengoper persneling bus dan membuat bus tidak kuat menanjak.

"Sopir membanting stir ke kanan dengan tujuan menghindari korban lebih banyak, karena dibelakang banyak kendaraan," kata Larso ditemui di lokasi Minggu.

Akibat kecelakaan tersebut tujuh orang mengalami luka lecet lecet dan dilarikan ke Puskesmas Tepus 1.

"Untuk luka sebagian besar luka ringan," kata dia.

Baca juga: Bus Terguling di Nganjuk, 1 Orang Tewas dan 9 Luka-luka

Baca juga: IPW Minta Polda Metro Libatkan Densus 88, Buru Kembar Penipu Rihana-Rihani

Baca juga: Kecelakaan Maut: Bus Masuk Jurang di Wisata Guci Tegal, Korban Mengalami Luka-luka dan Kritis

Atas kejadian itu, Larso mengimbau kepada pengendara untuk berhati-hati saat akan menuju ke kawasan Pantai Slili.

Medan di kawasan itu banyak tikungan tajam dan tanjakan.

"Cek dulu kondisi kendaraan, kalau mengantuk istirahat.

Patuhi rambu dan peraturan lalulintas," kata dia.

Salah seorang penumpang, Sri (47) mengatakan rombongan keluarga berasal dari Papringan ingin berwisata ke pantai Slili.

Saat itu dirinya melihat sopir telat mengoper persneling.

"Mau ngoper (persneling) telat.

Jadi kelihatannya sopir bus tidak mengetahui tanjakan di sini panjang, karena baru pertama lewat sini," kata Sri.

Saat itu ada kendaraan, dan dua bus sehingga sopir membanting ke kanan.

"Rombongan masih satu keluarga, " kata dia.

Untuk evakuasi bus, akan dilakukan oleh komunitas mobil Jip di kawasan sekitar.

(kompas.com)

Baca juga: Tabrak Lubang, Mobil Milik Warga Aceh Tengah Terguling di Tamiang

Baca juga: Dua Orang Tewas dalam Kecelakaan Truk Timpa Mobil di Semarang

Baca juga: 2 Kereta Tabrakan di Yunani, 26 Orang Tewas, Gerbong Terbakar

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved