Tahukah Anda

Dampak Perubahan Iklim, Ukuran Otak Manusia Menyusut

Penelitian tentang dampak perubahan iklim dan otak manusia ini dilakukan ilmuwan kognitif Jeff Morgan Stibel dari Museum Sejarah Alam di California,

Penulis: Redaksi | Editor: Muliadi Gani
PEXELS/MEO
ilustrasi otak manusia, berpikir 

Suhu rata-rata Bumi mengalami kenaikan selama periode Holosen hingga saat ini.

Hasil studi tentang dampak perubahan iklim terhadap otak ini menunjukkan manusia mengalami penurunan ukuran rata-rata otak sebesar lebih dari 10,7 persen selama periode pemanasan Holosen.

Perubahan ukuran otak tampaknya terjadi ribuan tahun setelah perubahan iklim, dan ini terutama terlihat setelah maksimum glasial terakhir, sekitar 17.000 tahun,” jelas Stibel dalam makalahnya.

“Sementara aklimatisasi terungkap dalam satu generasi dan seleksi alam dapat terjadi hanya dalam beberapa generasi berturut- turut, adaptasi tingkat spesies seringkali membutuhkan banyak generasi berturut-turut,” katanya lagi.

Pola evolusi ini terjadi dalam periode waktu yang relatif mulai dari 5.000 hingga 17.000 tahun, dan tren menunjukkan bahwa pemanasan global yang sedang berlangsung dapat berdampak buruk pada kognisi manusia.

“Bahkan sedikit pengurangan ukuran otak pada manusia dapat berdampak material pada fisiologi kita dengan cara yang tidak sepenuhnya dipahami,” kata Stibel lagi.

Baca juga: Warga Florida Menang Lotre Mega Millions dengan Jackpot Rp23,99 Triliun

Faktor lain yang berpengaruh ke otak Masih ada pertanyaan tentang apa sebenarnya penyebab variasi ukuran otak Homo.

Hasil memang menunjukkan bahwa perubahan iklim terkait dengan perbedaan ukuran otak.

Namun, iklim tampaknya tidak menjelaskan semua variasi evolusioner.

Menurut Stibel, faktor ekosistem seperti predasi, efek iklim tidak langsung seperti vegetasi atau faktor noniklim seperti budaya dan teknologi semuanya dapat berkontribusi terhadap ukuran otak.

“Hasilnya menunjukkan bahwa perubahan iklim berpengaruh terhadap ukuran otak Homo dan perubahan evolusioner tertentu pada otak mungkin merupakan respons terhadap tekanan lingkungan,” Stibel menyimpulkan.

Diperlukan lebih banyak studi untuk menentukan apakah dampak perubahan iklim pada fisiologi Homo merupakan hasil khusus dari perubahan suhu atau efek tidak langsung dari elemen lain dari lingkungan yang berubah.

Studi tentang hubungan dampak perubahan iklim dan otak manusia ini telah dipublikasikan di jurnal Brain, Behavior and Evolution. (Kompas.com)

Baca juga: Dampak Perubahan Iklim Sebabkan Gletser Himalaya Mencair Lebih Cepat

Baca juga: Perubahan Iklim Bisa Sebabkan Gangguan Kesehatan Kulit, Ini yang Harus Dilakukan

Baca juga: Ukuran Tubuh Burung Makin Kecil karena Perubahan Iklim

 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Dampak Perubahan Iklim, Otak Manusia Menyusut",  

Sumber: Kompas.com
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved