Haba Medan

Balita di SimalungunTewas Digigit Anjing

Seorang balita inisial BBS (2,5) asal Kecamatan Panei meninggal dunia setelah 12 hari pasca digigit anjing. Peristiwa itu menambah daftar korban

Editor: Muliadi Gani
iStock Photo
Ilustrasi anjing ganas - Seekor anjing ganas mengejar dan menggigit seorang pengendara hingga terjatuh dari sepeda motor yang dikendarainya, Minggu (11/12/2022) pagi. 

PROHABA.CO, SIMALUNGUN - Seorang balita inisial BBS (2,5) asal Kecamatan Panei meninggal dunia setelah 12 hari pasca digigit anjing.

Peristiwa itu menambah daftar korban meninggal akibat gigitan anjing di Kabupaten Simalungun.

Dinas Kesehatan Simalungun menyebut, korban digigitan anjing di bagian pipi sebelah kanan.

Peristiwa itu dilaporkan pada Sabtu 19 Agustus 2023.

Setelah dilakukan penanganan oleh Puskesmas Panei Tongah, korban mendapat pertolongan pertama dan menerima suntikan vaksin anti rabies atau VAR secara bertahap, seluruhnya tiga kali vaksinasi.

Dinkes Simalungun memastikan korban bukan terkena rabies, sebab gejala yang dialami korban tidak mengarah ke ciri-ciri rabies, seperti takut air dan sinar matahari.

Di sisi lain, anjing yang menggigit korban disebut telah bersertifikat vaksin, meskipun keberadaan anjing itu tidak diketahui setelah menggigit korban.

"Bukan karena rabies, anjing yang menggigit sudah divaksin, ada sertifi katnya," kata Kepala Dinas Kesehatan Simalungun, Edwin Toni Simanjuntak saat dihubungi, Sabtu (2/9/2023).

Korban dinyatakan meninggal dunia saat dilarikan ke salah satu rumah sakit di Kota Pematang Siantar pada, Kamis 31 Agustus 2023 pagi.

Baca juga: Bocah Lima Tahun Suspek Rabies dan Meninggal, Sempat Digigit Anjing Peliharaannya

Baca juga: Waspadai Bahaya Rabies! Ini Hewan-Hewan Yang Bisa Menularkan Penyakit Mematikan

Baca juga: Polres Bireuen Ungkap Kasus Penipuan Rumah Duafa, Rugikan 300 Korban

Sehari sebelumnya, korban disebut mengalami demam dan muntah.

"Kami sudah mengikhlaskan kejadian ini.

Kemarin kami sudah antarkan anak kami ke peristirahatan terakhir," kata ayah korban, H Simanjuntak saat ditemui di kediamannya.

Terpisah, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Simalungun Rohanta Saragih dihubungi, Senin (4/9) mengatakan, kasus tersebut menambah daftar korban gigitan anjing di Kabupaten Simalungun.

Ia mengatakan hingga Juli 2023, tercatat 461 kasus korban gigitan anjing, 4 orang diantaranya meninggal dunia karena rabies.

Rohanta mengimbau warga melakukan vaksinasi terhadap hewan peliharaan.

Ia juga berharap warga menjaga hewan peliharaan apalagi anjing yang dipelihara di lingkungan warga yang padat penduduk.

"Kita harapkan masyarakat menjaga hewan peliharaannya. Kalau ada anjing harus divaksin," ucapnya.

Di sisi lain, kata dia, Dinas Pertanian Simalungun melalui Bidang Peternakan telah melakukan vaksinasi kepada hewan peliharaan warga di Simalungun.

Data dihimpun, pada 2022 diterima sebanyak 457 vial vaksin dari pemerintah pusat.

(kompas.com)

 

Baca juga: Tiga Anak dan Satu IRT di Bener Meriah Digigit Anjing Gila, Begini Kronologi Kejadiannya

Baca juga: Pria Jepang Habiskan Rp213 Juta demi Bisa Jadi Anjing

Baca juga: Gadis 7 Tahun Tewas Diterkam Anjing Tetangga

 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Balita di Simalungun Tewas Digigit Anjing, Dinkes Imbau Anjing Peliharaan Divaksin", 

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved