Berita Abdya

WADUH, Dalam Sepekan Gampong Masjid di Abdya Sudah Dua Kali Kebanjiran

sudah dua kali tergenang banjir. Tak hanya rumah warga, areal persawahan masyarakat setempat juga ada yang rusak akibat digerus air. "Selain rumah, pa

Penulis: Redaksi | Editor: Fadil Mufty
For Serambinews.com
Suasana di Desa Blang Manggeng, Kecamatan Manggeng, Kabupaten Aceh Barat Daya saat terjadinya banjir luapan pada Senin (16/10/2023) malam. 

PROHABA.COM -- Gampong Masjid, Kecamatan Tangan-Tangan, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) dalam setiap tahunnya memang sudah menjadi langganan banjir luapan dari Sungai Krueng Tangan-Tangan. 

Menurut informasi, dalam seminggu ini, Gampong Mesjid mengalami banjir luapan hampir berturut -turut. Hanya selang satu hari, Kamis (19/10/2023) malam sekira pukul 19.00 WIB, wilayah yang memang berdekatan dengan daerah aliran sungai (DAS) itu kembali tergenang arus air.

"Miris memang, sudah dua kali dilanda banjir, tak nampak reaksi apapun dari instansi pemerintah terkait. Ini kali kedua dalam seminggu kampung kami dilanda banjir," kata Mizar salah satu warga yang terdampak banjir paling parah hingga menggenangi dalam rumah selutut orang dewasa.

Hal senada juga dibenarkan oleh Keuchik Masjid, Kasman. Wilayah yang ia pimpin sudah dua kali tergenang banjir. Tak hanya rumah warga, areal persawahan masyarakat setempat juga ada yang rusak akibat digerus air. "Selain rumah, padi milik petani desa kami ini juga tergenang arus air," ungkapnya.

Di samping itu, luapan sungai juga mulai merusak tebing yang memang belum ada tanggul pengamanannya. "Kita berharap jika ada perhatian terhadap desa kami ini, mohon dibantu pengaman tebing sungai agar tidak semakin melebar abrasinya," tutur Kasman.

Terkait banjir luapan, Kasman tidak menafikan kalau kurangnya perhatian terhadap dampak bencana ini. Bahkan biasanya, warga di Gampong Masjid sering mendapatkan bantuan masa panik, kali ini sudah nyaris tidak ada sama sekali. 

Mengapa demikian, pasalnya, banyak rumah warga yang tergenang hingga meninggalkan lumpur yang pada saat air surut mesti dibersihkan. Termasuk fasilitas didalam dapur rumah banyak yang terendam sehingga tidak bisa digunakan memasak dalam satu hingga dua hari. "Kadang ada yang terpaksa bergantung kepada tetangga untuk memasak," demikian tandasnya.

Tak hanya Masjid saja, Gampong Padang Kawa yang merupakan tetangga desa setempat juga menjadi incaran luapan sungai. Di mana, penyumbatan sampah dan kayu-kayu pada pilar jembatan wilayah setempat membuat luapan sungai semakin deras membanjiri pemukiman warga. Bahkan jalan dalam desa juga ikut tergenang hingga menyulitkan pengendara.(Taufik Zass)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved