Kriminal

Tolak Aborsi, Wanita Hamil Mengaku Dianiaya Pacar di Dekat Suramadu

Wanita muda inisial AHS (21) asal Semampir Surabaya mengaku dipukuli oleh pacarnya di Jalan Tambak Wedi Baru kawasan lorong Jembatan Suramadu.

Editor: Muliadi Gani
IST
Ilustrasi penganiayaan - Tolak Aborsi, Wanita Hamil Mengaku Dianiaya Pacar di Dekat Suramadu 

PROHABA.CO, SURABAYA - Kisah pilu menyayat hati dialami oleh seorang wanita muda. Ia hamil di luar nikah dengan kekasihnya.

Namun, saat tahu kehamilan, kekasih memintanya melakukan aborsi. wanita itu pun menolak permintaan kekasihnya. 

Wanita muda inisial AHS (21) asal Semampir Surabaya mengaku dipukuli oleh pacarnya di Jalan Tambak Wedi Baru kawasan lorong Jembatan Suramadu.

Korban yang sedang hamil itu mengaku dipukul pacarnya karena menolak untuk diaborsi.

Wanita yang tengah hamil di Surabaya mengaku dianiaya pacarnya pada Minggu (22/10/2023) pukul 19.00 WIB.

Menurutnya, penganiayaan dilakukan karena dirinya menolak melakukan aborsi.

Polisi masih mendalami kasus itu untuk mengungkap kebenarannya.

Kabid Kedaruratan dan Logistik (Darlog) BPBD Kota Surabaya, Buyung Hidayat, mengatakan bahwa kejadian itu bermula saat korban, AHS (21), warga Jalan Wokusumo Lor, Semampir, bertemu dengan pacarnya.

Baca juga: Oknum Polisi di Makassar Diduga Rudapaksa Mantan Pancar, Beri Pil Aborsi

“Korban awalnya bertemu dengan kekasih di seputaran lapangan Kedung Cowek,” kata Buyung, ketika dikonfirmasi melalui telepon, Senin (23/10/2023).

Akan tetapi, perempuan tersebut secara tiba-tiba keluar dari kendaraan sembari berteriak kencang.

Itu terjadi ketika berada di kawasan Jalan Tambak Wedi Baru, lorong Jembatan Suramadu.

“Tanpa sebab yang tidak diketahui, warga melihat korban keluar dari dalam mobil kekasihnya dengan keadaan histeris dan minta tolong kepada warga sekitar,” jelasnya.

Warga yang melihat perempuan tersebut menangis pun langsung menyelamatkanya.

Beberapa di antara mereka meminta bantuan dengan melaporkan peristiwa itu ke Command Center 112.

“Korban telah mendapat pemeriksaan medis di Puskesmas Tanah Kali Kedinding.

Selanjutnya dikondisikan di Polres Tanjung Perak untuk dimintai keterangan,” ujar dia.

Baca juga: NGERI, Terbakar Cemburu Seorang Anggota TNI Aniaya Polisi Hingga Bonyok

Baca juga: Tabrakan Beruntun di Keudee Lueng Putu Pidie Jaya, Empat Orang Luka Parah

Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak, Iptu Muhammad Prasetyo membenarkan, perempuan muda itu mengaku dipukuli kekasihnya di dekat Jembatan Suramadu.

“Mengakunya korban ini hamil lantas meminta pertanggungjawaban.

Tetapi pacarnya menolak dan memaksa aborsi,” kata Prasetyo.

Saat ini, korban telah menjalani visum untuk membuktikan kekerasan yang dialaminya.

Selain itu, penyidik juga berencana memanggil sejumlah saksi yang melihat peristiwa di lokasi kejadian.

“Sambil menunggu hasil visum kami nantinya akan mencari dan meminta keterangan dari saksi lain,” ujarnya.

Prasetyo masih belum bisa mengungkap kasus tersebut lebih mendalam.

Sebab, pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait dugaan kasus penganiayaan itu.

“Kasus ini masih kami lakukan penyelidikan.

Bersama dengan pencarian kami terkait sejumlah barang bukti, juga pelaku, dan saksi terkait,” tutupnya.

(kompas.com)

Baca juga: Ibu Jadi TKW, Seorang Gadis di Sleman Dicabuli Ayahnya Sejak SD

Baca juga: Seorang Bidan di Medan Ditangkap Saat Praktik Aborsi

Baca juga: Kisah Pilu Remaja Putri di Depok, Kabur dari Rumah Dirudapaksa Bergilir Oleh Pacar dan Rekannya

 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tolak Aborsi, Wanita Hamil Mengaku Dianiaya Pacar Dekat Suramadu", 

 

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved